Warta

Ribuan Warga Hadiri Pemakaman Mustasyar PCNU Demak

Senin, 19 Maret 2012 | 08:00 WIB

Demak, NU Online
Musytasar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Demak H Tafta Zani Sabtu (17/3), sekitar pukul 23.30 meninggal dunia dalam usia 59 tahun di Batam Provinsi Kepulauan Riau. <>

Ribuan warga memadati lokasi pendapa kabupaten hingga kompleks masjid Agung Demak yang hanya berjarak sekitar 400 meter. Tokoh masyarakat, ulama, pengusaha, politikus, hingga warga berbaur jadi satu di jalan untuk memberikan penghormatan terakhir pada almarhum. Prosesi pemakaman almarhum Tafta Zani yang sedang menjabat sebagai Bupati Demak ini dilakukan Ahad (18/3) sore di makam raja-raja Demak Bintoro Kompleks Masjid Agung Demak. 

Habib Lutfi bertindak memimpin acara doa bersama yang berlangsung khusuk di hadapan para pelayat sebelum diberangkatkan ke peristirahatan terakhir. Ribuan pelayat memberikan penghormatan terakhir dengan sholat jenazah di pendapa kabupaten dipimpin KH Hanif Mushlih pengasuh Pondok Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak. 

Perwakilan keluarga almarhum Tafta Zani, Syaifudin memohonkan maaf apabila semasa hidup terdapat kesalahan yang dilakukan almarhum sekaligus mohon do’a agar almarhum dapat diterima di sisi Allah SWT. 

“Kami atas nama keluarga mohon maaf apabila saudara saya ini ada kesalahan baik secara pribadi maupun kedinasan, dan apabila ada urusan yang belum selesai kami mohon bisa segera diselesaikan pada shohibul bait,” tuturnya terbata bata. 

Menurutnya, meski berat namun keluarga mengikhlaskan kepergian almarhum untuk selama-lamanya. Almarhum meninggalkan istri, Hj. Hermini Tafta, dan tiga putra, Kurniawan Hidayat, Taufik Hutomo Nugroho, dan Iqbal Nasrullah. 

Saat memberikan keterangan pada pers Wakil bupati Demak Dachirin Sa’id mengatakan bupati Demak ke Batam dalam rangka menghadiri undangan paguyuban pengusaha asal kabupaten Demak yang berada di Batam Kepri, namun dalam tugas diluar rencana Bupati berpulang ke rahmatullah. 

“Pak Zani ke Batam untuk mengahdiri paguyuban pengusaha asal Demak yang ada disana yang menurut rencana dibuka hari Ahad jam 09.00 WIB," katanya.


Banser Partisipasi Pengamanan
Pimpinan Cabang Grakan Pemuda Ansor Kabupaten Demak mendengar informasi dari Pendopo bahwa Bupati Demak yang sekaligus Musytasar NU Demak telah wafat secara cepat melakukan rapat koordinasi dengan fungsionaris PC Ansor dan NU Demak mengintruksikan kepada Satkorcab Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Kabupaten Demak untuk mengerahkan pasukannya dalam rangka membantu pengamanan.

Menurut ketua Ansor Demak Maskuri, Banser dilibatkan dalam pengamanan karena Tafta Zani adalah Bupati yang sekaligus Musytasar NU Demak, dengan asumsi sebagai antisipasi membludaknya pelayat. 

“Pak Zani kan Bapaknya orang se-Kabupaten Demak, Beliau juga Pengurus NU Demak, saya yakin yang layat membludak,” jelas maskuri

Dalam pantauan NU Online bahwa warga yang layat sangat banyak yang tersebar mulai dari pendopo kabupaten, sepanjang jalan menuju komplek Masjid Agung, dan serambi Masjid Agung Demak hingga komplek pemakaman dibelakang masjid Agung Demak, sehingga jenazahpun disholati dalam dua tempat yakni di pendopo kabupaten dan di Masjid Agung Demak.

Tafta wafat secara mendadak saat menghadiri acara pertemuan dengan paguyuban pedagang perantauan asal Kabupaten Demak di Batam Kepulauan Riau. Almarhum sempat mendapat perawatan medis di RS Batam sebelum menghembuskan nafas terakhir yang diantar oleh istrinya Hj Hermini Tafta , KH Ahmad Jumani Pengasuh PP Nahdlatussyubban dan ajudan yang ikut dalam perjalanan dinasnya.


Redaktur     : Syaifullah Amin
Kontributor : A. Shiddiq Sugiarto