Warta

Rombongan Bus Menakertrans Kecelakaan di Kaltim

Sabtu, 12 Februari 2011 | 13:01 WIB

Jakarta, NU Online
Rombongan bus Menakertrans Muhaimin Iskandar bersama sejumlah wartawan mengalami kecelakaan di Desa Semuntai Kecamatan Long Ikis Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Beberapa wartawan dan staf Gubernur Kaltim mengalami luka-luka dan seorang patah tulang bahu. Sedangkan Muhaimin sendiri selamat.

Kejadian di luar control atau out of control rombongan menteri ini terjadi pada hari Jumat (11/2) pukul 12.50 WIB di Jl Negara KM 96. Tapi, mobil Muhaimin tidak mengalami kecelakaan. Rombongan ini menuju ke Pesantren Hidayatullah dan Pabrik Batubara Kideko Jaya Agung, untuk suatu tugas Menakertrans.
<>
“Tujuh wartawan mengalami luka ringan dan satu wartawan menjalani operasi patah tulang di rumah sakit di Samarinda. Selebihnya selamat, termasuk Pak menteri,” tutur staf Menakertrans Jazilul Fawaid dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (12/2).

Menurut Jazil, korban yang mengalami luka-luka yakni Faturrahman (51) merupakan staf Gubernur Kaltim, yang terkilir sendi di sebelah kiri. Selain itu ada wartawan Wahana Merdeka Wahyu Admaji (52) mengalami patah tulang bahu sebelah kiri. Dan, kedua korban tersebut kemudian dirujuk ke RSU Penajam Paser Utara (PPU) Samarinda.

Penyebab kecelakaan karena sopir M Syakir (26) baru bisa mengendarai kendaraan roda empat. "Sopir tidak terampil karena baru bisa nyopir dan mengemudikan jenis minibus," ungkapnya. Sopir mengendarai mobil dengan kecepatan 50 km/jam. Tiba-tiba ada jalan rusak di depan, dan sopir langsung membanting stir ke kiri dan ke kanan tanpa rem. Mobil rombongan kemudian miring dan oleng terseret kurang lebih 7 meter.

Sementara kondisi kendaraan, kaca depan pecah. Barang bukti dan pengemudi diamankan di Polsek Kuaro, Kaltim. Peristiwa naas itu terjadi karena laju kendaraan ketika itu berkecepatan tinggi, yang membuat mobil helep yang ditumpangi wartawan dan Humas Menakestrans oleng dan terguling.

Selain itu jalannya berlubang dan berbelok-belok dan supir tidak bisa menggendalikannya. Sementara itu salah seorang wartawan yang mengalami patah tulang di bahu kiri, Wahyu Admaji, langsung menjalani operasi bahu, karena benturan hebat yang mengenai tulang belakang. “Selebihnya kondisi Wahyu baik, hanya perlu menjalani operasi saja,” ujarnya.(amf)