Sarbumusi Kediri, Tempat Berlindung Kaum Buruh
Rabu, 4 Agustus 2010 | 07:33 WIB
Keberadaan Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) telah benar-benar dirasakan manfaatnya oleh para buruh di Kediri Jawa Timur sebagai tempat berlindung, tak heran, badan otonom NU ini menerima banyak permintaan dari para buruh untuk mendirikan basis di perusahaannya.
Saat ini Sarbumusi Kediri memiliki sekitar 13 ribu anggota di 21 basis yang menjadi binaannya. Mereka akan diperjuangkan sepenuhnya jika ada perselisihan industrial.<>
“Tantangan Sarbumusi di Kediri berat karena memiliki komitmen sehingga sering berseberangan dengan Disnaker dan perusahaan,” kata H Ahmad Syamsuri, ketua DPC Sarbumusi Kota Kediri.
Karena komitmennya ini, tak heran banyak perusahaan yang tak suka jika buruhnya bergabung dengan Sarbumusi dan lebih menyarankan membentuk serikat pekerja internal perusahaan atau SPTP, yang tidak memiliki jaringan ke atas sehingga ketika ada masalah hanya memiliki nilai tawar rendah karena tak memiliki jejaring.
“Banyak yang mengalami intimidasi ketika perusahaan mendengan buruhnya bergabung dengan Sarbumusi, tapi kita selalu memberikan pendampingan sampai masalah mereda,” katanya.
Basis yang dimiliki mulai dari perusahaan besar seperti Gudang Garam dan perusahaan kecil yang hanya memiliki beberapa puluh buruh. Juga terdapat basis dari satu perguruan tinggi di Kediri.
“Kita selalu melakukan seleksi jika ada yang ingin bergabung, jangan sampai pindah serikat buruh hanya karena ada konflik,” terangnya.
Kepada para anggotanya, selalu disosialisasikan tentang hak dan kewajiban dengan mengundang Disnaker dan Jamsostek. “Ini penting karena ada buruh yang tidak tahu hanya, seperti pelayanan kesehatan karena serikat buruhnya tidak memberi penjelasan, kan sayang kalau harus membayar lagi gara-gara ketidaktahuan,” tandasnya.
Ia berharap agar NU Kediri memberikan dukungan dalam setiap gerak dan langkah Sarbumusi dalam membela kaum buruh NU dari berbagai persoalan yang dihadapi. (mkf)
Terpopuler
1
Kolaborasi LD PBNU dan LTM PBNU Gelar Standardisasi Imam dan Khatib Jumat Angkatan Ke-4
2
LAZISNU Gelar Lomba dengan Total Hadiah Rp69 Juta, Ini Link Pendaftarannya
3
Cara Wudhu di Toilet agar Tidak Makruh
4
Gus Yahya Ceritakan Awal Mula Kiai Ali Maksum Merintis Pengajian Kitab di Pesantren Krapyak
5
Hukum Gugat Cerai Suami karena Nafkah Batin
6
Hukum Khatib Tidak Berwasiat Takwa dalam Khutbah Kedua
Terkini
Lihat Semua