Warta JELANG MUKTAMAR

Sekjen Liga Muslim Diundang Hadiri Muktamar NU

Rabu, 3 Maret 2010 | 23:17 WIB

Jakarta, NU Online
Konsul Jenderal (Konjen) RI di Jeddah, Gatot Abdullah Mansyur didampingi Pelaksana Fungsi Pensosbud II, Cahyono Rustam menyampaikan surat undangan kepada Sekjen Liga Muslim se-Dunia untuk menghadiri Muktamar ke-32 Nahdhatul Ulama (NU) di Makkasar, 22 Maret mendatang.

Gatot Abdullah Mansyur ketika bertemu dengan Sekretaris Jenderal Liga Muslim se-Dunia Dr. Abdullah bin Abdul Mohsen At-Turki di Mekkah Al-Mukarromah, Rabu (3/3) juga minta Sekjen Liga Muslim se-Dunia sebagai pembicara pada Muktamar ke-32 NU itu.<>

Pada pertemuan itu juga diungkapkan ucapan terimakasih kepada Sekjen Liga Muslim se-Dunia atas kerja sama yang telah terjalin selama Gatot Abdullah Mansyur menjabat sebagai Konjen RI di Jeddah.

Gatot selanjutnya akan memulai tugas barunya sebagai Duta Besar RI Luar Biasa Berkuasa Penuh untuk Arab Saudi dan Kesultanan Oman. Konjen RI berharap kerjasama yang telah terjalin dapat terus ditingkatkan di masa mendatang.

Harapan yang sama untuk meningkatkan kerja sama antar Indonesia dan Liga Muslim se-Dunia juga diungkapkan Sekjen Liga Muslim Se-Dunia. Atturki selanjutnya menyinggung rencana diadakannya Muktamar Media Informasi Islam Se-Dunia kedua yang pada masa kabinet Indonesia bersatu jilid I pernah digagas bersama Menteri Agama RI, Muhammad Maftuh Basyuni dan rencananya akan diadakan di Indonesia.

Namun karena suatu hal rencana tersebut belum terealisir. Ia berharap rencana ini dapat dilaksanakan dalam waktu tidak terlalu lama.

Dipilihnya tempat Muktamar Media Informasi Islam Se-Dunia kedua di Indonesia selain karena peran strategis Indonesia dalam dunia Islam juga untuk mengembalikan kesuksesan Muktamar Media Informasi Islam Se-Dunia pertama yang diadakan di Jakarta pada tahun 1400 H.

Pihak Liga Muslim Se-Dunia menginformasikan bahwa persiapan muktamar harus dilakukan paling tidak delapan bulan sebelum waktu pelaksanaan,

Menanggapi inisiatif tersebut Konjen RI Jeddah mengatakan bahwa Indonesia akan menanggapi secara positif keinginan sekjen Rabithah tersebut dan siap untuk memfasilitasi rencana muktamar dimaksud dengan konsultasi bersama instansi terkait di Indonesia. (ant)