Warta PBNU INGATKAN BUSH

Silakan Datang, tapi Masyarakat Indonesia Tak Suka

Selasa, 14 November 2006 | 05:57 WIB

Lamongan, NU Online
Pengurus Besar Mahdlatul Ulama (PBNU) mengingatkan Presiden Amerika Serikat (AS) George W Bush soal ketidaksenangan rakyat Indonesia. ”George Bush silakan datang, akan tetapi masyarakat Indonesia tidak menyukai kedatangnya dan itu harus direspon secara baik oleh Amerika,” ungkap KH Said Aqil Siradj, Ketua PBNU usai menghadiri acara halal-bi halal yang diselenggarakan Pengurus Cabang (PC) NU Lamongan di Ponpes Darul Mustaqhisin, Lamongan, Jawa Timur, Senin (13/11) kemarin.

Lebih lanjut, dikatakan Kang Said—demikian panggilan akrabnya--PBNU telah berupaya mengingatkan orang nomer satu di AS tersebut akan kehadirannnya di Indonesia 20 Nopember mendatang . ”Pak Hasyim (Muzadi-Red) akan menyampaikan pernyataan resminya menjelang kedatangan Bush. Namun intinya tetap, yakni sebagai tamu silakan saja datang ke Indonesia, akan tetapi perlu diketahui kalau masyarakat Indonesia tidak menyukai kedatangannya” ujarnya.

<>

Dalam sambutannya, Kang Said mengingatkan akan tantangan NU ke depan tidaklah ringan. ”Apalagi dengan bermunculannya berbagai aliran yang mempergunakan nama Islam yang jelas-jelas berusaha mengaburkan ajaran Islam seperti merebaknya aliran salawiyah,” ungkapnya.

Di samping itu ia mengingatkan NU hendaknya saat ini dapat menjadi pengayom, pelindung dan penyelamat umat lain, tambahnya.

Sementara itu H Soejono, wakil sekretaris Pengurus Wilayah (PW) NU Jawa Timur mengingatkan agar warga NU tidak mengungkit-ungkit kembali kasus serta sikap yang diambil PWNU Jawa Timur soal penetapan Hari Raya Idul Fitri 1427 H beberapa waktu lalu yang berbeda dengan ketetapan PBNU.

”PWNU dan PBNU menganggap kasus ini sudah selesai dan meminta warga NU Jawa Timur untuk tidak ngudhal-udhal (mengungkit-ungkit-Red) masalah ini lagi,” ungkapnya.

Acara halal-bihalal PCNU Lamongan sendiri berlangsung semarak, karena dihadiri ribuan warga nahdiyyin, dari Pengurus Ranting (PR) sampai Majelis Wakil Cabang (MWC) serta badan otonom di bawah NU se-Lamongan yang memadati lapangan Masjid Pondok Pesantren Darul Mustaqisin. Di antara yang hadir, para kiai sepuh NU, seperti, KH Ilyas Mawardi, KH Suudi Karim, KH Masud Maj’nar (Gus Ud) serta beberapa kiai lainnya.

Di samping itu ada anggota DPR-RI Taufiqurraham Saleh, H Makkin Abbas Ketua DPRD Lamongan, serta Pj Ketua Tanfidziyah PCNU Lamongan KH Abdullah Maun. (hrb/ais)