Jakarta, NU Online
Halaqoh Penyusunan Rancangan Program Pemberdayaan Syuriah Nahdlatul Ulama yang berakhir hari ini menyepakati untuk membuat program “Peningkatan Peran Syuriyah NU” yang diperuntukkan bagi para pengurus syuriyah NU dari seluruh Indonesia.
Cholil Nafis, panitia pelaksana mengungkapkan pertemuan yang berlangsung dari Kami kemarin lebih pada braindstorming bentuk-bentuk pemberdayaan yang diperlukan bagi para pengurus syuriyah NU.
<>Hasil pemikiran dari 40 peserta yang datang dari pengurus harian syuriyah dan tanfidziyah, lembaga, lajnah dan badan otonom serta para pengurus PWNU ini akan dibuat dalam sebuah modul yang akan menjadi standard baku pelatihan yang akan digunakan.
“Kita belum tahu formatnya kayak apa, masih akan kita bahas dalam pertemuan selanjutnya. Apakah kita akan melakukan ToT, atau bagaimana,” imbuhnya.
Pada masa sebelumnya, upaya pengkaderan untuk anggota syuriyah dilakukan melalui Program Peningkatan Wawasan Keulamaan (PPWK) yang dimotori oleh Lakpesdam NU. Namun program tersebut telah berhenti sehingga PBNU membikin program baru dengan mengamanatkan Lakpesdam NU dan Lembaga Bahstul Masail untuk menyelenggarakannya.
Sebelumnya, dalam acara pembukaan Rais Aam PBNU KH Sahal Mahfudz mengakui adanya kesenjangan antara jajaran syuriyah dan tanfidziyah akibat perbedaan latar belakang pendidikan. Pengurus Syuriyah yang kebanyakan berlatar belakang pendidikan pesantren seringkali kurang memahami persoalan riil yang dihadapi oleh masyarakat. (mkf)
Terpopuler
1
Gus Baha Jelaskan Alasan Mukjizat Nabi Muhammad Tak Seperti Nabi Sebelumnya
2
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
3
Khutbah Jumat: Rabiul Awal, Maulid, dan Keutamaan Membaca Shalawat
4
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
5
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
6
Gelar Munas, Sako Pramuka Resmi Berganti Nama Jadi Pandu Ma'arif NU
Terkini
Lihat Semua