Warta

Tanpa Kurban, Muslim Rumania Gelar Silaturrahim

Rabu, 10 Desember 2008 | 02:42 WIB

Bucharest, NU Online
Karena tiada yang menyembelih hewan Kurban, maka warga negara Indonesia (WNI) di Rumania menggelar acara silaturrahim setelah melaksanakan sholat Idul Adha di Gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Menurut Kuasa Usaha add Interim (KUAI) Ibu Islah R Abdullah, Kurban dari WNI di Rumania dikirimkan ke tanah air dengan alasan prioritas kebutuhan.

Dalam Silaturrahim ini (8/12), Islah menyatakan, Kurban dari WNI di Rumania dikirimkan ke Indonesia sebagai bukti solidaritas kepada saudara-saudara yang berada di Tanah Air. Menurutnya, warga negara di Tanah Air lebih membutuhkan daging tersebut, karena mereka lebih merasakan dampak krisis global yang dipicu oleh kredit macet perumahan di Amerika Serikat.<>
 
"Marilah kita mempererat tali silaturrahim dan ukhwah islamiyyah, meskipun seandainya silaturrahim hanya berfungsi untuk sekedar mengobati kerinduan pada Tanah Air. Namun tentu saja silaturrahim memiliki banyak manfaat yang lebih dari sekedar itu," papar pejabat duta besar yang mengenakan kerudung ini.
  
Diplomat wanita alumnus pesantren Persatuan Islam (Persis) Bangil Pasuruan Jawa Timur ini menambahkan, warga negara Indonesia di Rumania hampir semuanya termasuk dalam taraf ekonomi menengah ke atas. Karenanya, lebih baik Kurban di Rumania dialihkan saja ke Indonesia.

"Kerinduan pada Tanah Air, cukuplah diobati dengan silaturrahim dan makan makanan asli Indonesia, seperti sayur lontong, telor pindang, opor ayam dan puding ala Indonesia," ujar ibu dengan dua puteri ini.

Kotributor NU Online di Rumania, Akhmad Khusyairi melaporkan,
diplomat wanita kelahiran 16 April 1959 ini mengirimkan sejumlah uang untuk dikurbankan di kota kelahirannya, Pare-pare Sulawesi Selatan. Sementara itu, seorang diplomat muda bernama Fatah, juga telah mengirimkan sejumlah uang untuk dibelikan seekor sapi sebagai Kurban di daerah Wonosari Yogyakarta.

Atas sarannya, teks khutbah Idul Adha yang digunakan di KBRI Rumania mengambil dari naskah khutbah NU Online dengan Judul Keteguhan dan Keteladanan Nabiyullah Ibrahim AS. Demikian Akhmad Khusyairi menambahkan.

Menurut beberapa sumber, selain alasan ekonomi, tiadanya tenaga untuk pemotongan hewan Kurban juga menjadi alasan pengalihan Kurban ke Indonesia. (min)