Cirebon, NU Online
Terorisme ternyata bukan semata bentuk reaksi atas keputusasaan psikologis, melainkan sudah pada tahapan menjadi ideologi, yakni sebagai bagian dari doktrin dan pengamalan agama. Hal ini menambah kesan bahwa aksi merugikan ini menjadi semakin sistematis dan punya ketahanan berjangka panjang.
<>
Mantan anggota Jama’ah Islamiyah (JI) Nasir Abbas, Sabtu (17/3) menjelaskan, di samping motif psikologis, aksi teror juga didorong motif ideologis, terutama tentang pentingnya aksi jihad. Mereka mendasarkan diri pada sejumlah ‘ayat perang’ yang secara permukaan memang potensial disalahgunakan.
“Waktu di Afganistan saya sudah ngalamin sendiri. Bahkan saya mengerti betul ilmu persenjataan dan cara pembuatan bom,” kisahnya pada forum Seminar Internasional ‘Peran Ulama Pesantren dalam Mengatasi Terorisme Global’ di Apita Green Hotel Cirebon.
Kegiatan para teroris, lanjutnya, bahkan sudah dirancang sedemikian rupa dengan sasaran perorangan, kelompok, dan negara. Mereka juga menghalalkan penjarahan dan perampokan harta milik lawan dengan menganggapnya sebagai fa’i (harta rampasan perang).
Sebelumnya, Presiden ke-3 RI Bachruddin Jusuf Habibie menyebut terorisme sebagai tindak kekerasan yang dilaksanakan secara sistematik dan tidak dapat diperhitungkan. “Terorisme dilakukan secara acak. Bagi kita acak, tapi bagi mereka (para teroris) sangat sistematis,” ungkapnya.
Di saat yang sama, Rohaniawan Katolik Frans Magnis Suseno menganggap bahwa mendekati seorang teroris adalah pekerjaan yang tidak mudah. Sebab, seseorang diharuskan bisa masuk ke dalam ruang sosial dan doktrin internal mereka.
“NU merupakan organisasi agama Islam terbesar di dunia. Karena itu menurut saya NU sangat potensial dalam menghadapi masalah ini,” tandas filsuf asal Jerman ini.
Redaktur: Mukafi Niam
Penulis : Mahbib Khoiron
Terpopuler
1
Gus Baha Jelaskan Alasan Mukjizat Nabi Muhammad Tak Seperti Nabi Sebelumnya
2
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
3
Khutbah Jumat: Rabiul Awal, Maulid, dan Keutamaan Membaca Shalawat
4
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
5
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
6
Gelar Munas, Sako Pramuka Resmi Berganti Nama Jadi Pandu Ma'arif NU
Terkini
Lihat Semua