Jakarta, NU Online
Sebagai ormas terbesar di Indonesia, NU memiliki visi kultural yang mampu menyematkan tradisi moderasi dan toleransi antarumat beragama. Dengan demikian, alur pemikiran keislaman NU bersikap akomodatif.
“NU punya tradisi toleransi yang sanggup menjembatani problematika bangsa. Keberhasilan ini adalah bukti bahwa NU merupakan ormas yang sangat akomodatif dan peka terhadap persoalan umat,” ungkap Julie Chernov, dosen di University of Colorado, Boulder kepada NU Online di Jakarta, Sabtu (20/5).
<>Wanita berusia 29 tahun ini mengungkapkan pentingnya menghormati segala perbedaan tanpa kehilangan semangat kebersamaan sebagai umat manusia. “Untuk itu toleransi adalah sarana untuk menciptakan perdamaian,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, mahasiswi yang sedang menyelesaikan riset disertasinya itu juga menyinggung peran santri dalam pembentukan khoiro ummah. Menurutnya, santri merupakan aset dan masa depan bangsa yang perlu untuk lebih diberdayakan.
“Para santri adalah modal besar dan masa depan bangsa, nantinya mereka diharapkan dapat menjadi pemimpin bangsa,” ungkapnya merujuk kepada mantan presiden RI KH Abdurrahman Wahid. (dar)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
2
Khutbah Jumat: Rabiul Awal, Maulid, dan Keutamaan Membaca Shalawat
3
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
4
Innalillahi, H Tosari Widjaja Wafat dalam Usia 84 Tahun, Aktivis NU Sejak Muda
5
Gelar Munas, Sako Pramuka Resmi Berganti Nama Jadi Pandu Ma'arif NU
6
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
Terkini
Lihat Semua