Nahdlatul Ulama (NU) merupakan sebuah komunitas yang memiliki ikatan kuat yang dipimpin para kiai. Pada masa lalu, kiai dan keluarganya mendapat peran istimewa dalam banyak hal. Di masa mendatang, semuanya harus didasarkan para profesionalitas.
Demikian dikatakan Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj dalam tausiyahnya pada Malam Tasyakuran 5 tahun NU Online di Jakarta, pekan lalu. “NU bukan milik keluarga tertentu, gus tertentu, NU milik kita semua,” katanya.<>
Dikatakannnya, kalau hanya keturunan yang diandalkan, pengkaderan akan mengalami kemandekan, regenerasi akan mengalami macet, yang ada hanya titipan-titipan yang semuanya berorientasi primordial.
Sebenarnya, dalam Islam, menghargai keturunan seseorang diperbolehkan. Terbukti Rasulullah meminta agar anak keturunannya, yang sekarang dikenal dengan sebutan habib, dihormati.
“Ini yang perlu dipikirkan bersama, syukur-syukur, ya, darah biru, ya profesional, ya jujur,” katanya. (mkf)
Terpopuler
1
Ini Amalan Jumat Terakhir Bulan Rajab, Bisa Jaga Keberkahan Rezeki Sepanjang Tahun
2
Khutbah Jumat: Jagalah Shalat, Maka Allah Akan Menjagamu
3
Khutbah Jumat: Mengenal Baitul Ma’mur dan Hikmah Terbesar Isra’ dan Mi’raj
4
7 Penerima Penghargaan Pesantren dalam Malam Anugerah Pendidikan NU
5
Khutbah Jumat: 4 Hikmah Pemilihan Baitul Maqdis sebagai Tempat Isra Nabi Muhammad SAW
6
Khutbah Jumat: Keutamaan Menjaga Shalat
Terkini
Lihat Semua