Warta

Wapres Sudan Hilang Usai Kunjungi Uganda

Senin, 1 Agustus 2005 | 03:58 WIB

Khartoum, NU Online
Wakil Presiden Sudan John Garang, dilaporkan hilang, Senin setelah pihak berwenang kehilangan kontak dengan sebuah helikopter yang membawa mantan pemimpin pemberontak itu pulang dari kunjungan ke Uganda.
   
Uganda mengatakan pihaknya telah melakukan pencarian terhadap Garang sejak hari Minggu di daerah Kidepo, yang terletak di perbatasan dengan Sudan. Helikopter yang membawa Garang hilang Sabtu ketika ia pulang setelah melakukan perundingan dengan Presiden Uganda Yoweri Museveni.
   
"Kami dan masyarakat gelisah sejak itu karena seharusnya pesawat itu telah kembali 24 jam lalu," kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan Museveni Senin pagi dari daerah pertaniannya di Rwakitura sekitar 300km baratdaya ibukota Kampala.
    
"Sejak (Ahad) pagi, kami telah melakukan pencarian di daerah Kidepo untuk menemukan helikopter itu tapi gagal," kata pernyataan itu.
   
Kecelakaan yang melibatkan Garang, yang pernah melancarkan perang selama dua daswarsa melawan Khartoum dari Sudan selatan sampai satu perjanjian perdamaian Januari lalu, akan merupakan pukulan terhadap negara itu. Berdasarkan perjanjian tersebut Garang menjadi wakil presiden 9 Juli.
   
Televisi pemerintah Sudan, Minggu mengatakan Garang mendarat dengan selamat di sebuah kamp di selatan Sudan. Tapi tidak lama kemudian, Menteri Informasi Sudan Abdel Basit Sabderat mengemukakan kepada jaringan televisi satelit Al Jazeera pesawat itu masih hilang.
   
Pernyataan Museveni mengatakan Garang meninggalkan Rwakitura  menumpang helikopter presiden Mi-72 sekitar pukul 15:45 waktu setempat (19:45 WIB) Sabtu menuju pangkalannya di New Site, Sudan persis sebelah utara Taman Nasional Lembah Kidepo, yang juga dekat dengan perbatasan Kenya.
   
"Karena perlu mengisi bahan bakar helikopter itu, mereka singgah di Entebbe (Uganda) dan meninggalkan bandara itu sekitar pukul 16:55 waktu setempat.
   
"Pada pukul 18:30  helikopter itu terbang ke Katanga dan daerah Kapedo dekat Kidepo. Helikopter itu berusaha mendarat di Sudan selatan di sebuah tempat yang dikenal  sebagai New Kush, tapi gagal  karena cuaca buruk dan kemudian menuju arah baratdaya."
   
"Pesawat itu terdengar terbang di atas Pirre menuju perbatasan Kenya. Sejak (Minggu) pagi, kami mencari di daerah Kidepo untuk menemukan helikopter itu tapi tidak berhasil," katanya.
   
Seorang pejabat senior pemerintah Sudan yang menolak disebut namanya mengatakan satu pencarian gabungan Sudan-Uganda-Kenya  terhadap pesawat itu terhenti karena cuaca gelap dan dimulai kembali  Senin pagi.
   
Pejabat itu mengatakan Presiden Sudan Omar Hassan al Bashir dan Wakil Presiden II Ali Osman Mohammed Taha melakukan pertemuan mendadak di Khartoum. "Pesawat itu sedang dari Uganda menuju New Site di Sudan selatan ketika kehilangan kontak. Kami tidak tahu apa yang terjadi karena tidak ada komunikasi," tambahnya.
   
Kebingungan menyangkut nasib Garang menyebarkan kekhawatiran di kawasan itu. "Ini adalah krisis terbesar yang kami hadapi di Sudan dalam 20 tahun," kata  Dan Eiffe, seorang pembela hak asasi manusia yang disegani yang bekerja di Sudan selama 18 tahun.
   
"Yang terbaik adalah dia luka parah dan terburuk ia meninggal."
   
Garang tiba di Uganda dengan pesawat carteran, Jumat, dan kemudian terbang menggunakan helikopter Museveni ke Rwakitura. (Reuters/Atr/cih)


 

<>