Teheran, NU Online
Yayasan Holocaus Iran telah minta dari Austria, Jerman dan Polandia agar mereka menyerahkan dokumen yang berkaitan dengan pembunuhan besar-besaran orang Yahudi pada masa Perang Dunia II. Demikian kantor berita resmi IRNA melaporkan Selasa (6/1)
Ketua yayasan itu, Mohammad-Ali Ramin, mengatakan bahwa dokumen itu diperlukan "komisi pencari fakta" untuk menjelaskan tingkat sebenarnya holocaus dan jumlah korban orang Yahudi.
<>Komisi pencari-fakta itu dibentuk dalam konferensi Holocaus di Teheran Desember lalu, yang dihadiri oleh sejumlah sejarahwan kontroversial yang menantang tingkat pembunuhan massal sebenarnya orang Yahudi oleh rezim Nazi Jerman.
Konferensi itu telah mendorong meluasnya kecaman internasional, dan Ramin dikenal karena pendirian anti-Semitnya dan bersimpati pada kelompok neo-Nazi. Ia bagaimanapun tidak memiliki jabatan resmi dalam sistim politik Iran.
Presiden Mahmoud Ahmadinejad mencap holocaus sebagai "cerita dongeng" dan minta relokasi Israel ke Eropa atau Amerika. Dirinya tidak menghadiri konferensi holocaus di Teheran tapi menyambut baik pembentukan komisi pencari fakta itu pada resepsi untuk para pesertanya.
Ahmadinejad menyalahkan Barat karena menghalangi penyelidikan terhadap holocaus sementara menerima penghinaan terhadap Nabi Muahammad SAW dalam bentuk kartun sebagai bagian dari kebebasan berekspresi. (ant/dar)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Bersihkan Diri, Jernihkan Hati, Menyambut Bulan Suci
2
Khutbah Jumat: Sambut Ramadhan dengan Memaafkan dan Menghapus Dendam
3
Awal Ramadhan, Gus Baha Pilih Ikut Keputusan Pemerintah, Apresiasi Perbedaan
4
Anggaran Pendidikan Dipangkas, BEM PTNU DIY: Pemerintah Korbankan Hak Rakyat
5
Muncul Ajakan Cuti Bersama, Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Aksi Indonesia Gelap Hari Ini
6
Arab Saudi Berikan 100 Ton Kurma Ramadhan untuk Indonesia
Terkini
Lihat Semua