Daerah

Akses Terbatas Tak Halangi Tim NU Peduli Sumbar Salurkan Bantuan untuk Warga

Kamis, 4 Desember 2025 | 13:00 WIB

Akses Terbatas Tak Halangi Tim NU Peduli Sumbar Salurkan Bantuan untuk Warga

Penyaluran bantuan dari Tim NU Peduli Sumbar kepada warga terdampak banjir. (Foto: dok LPBI PWNU Sumbar)

Padang, NU Online

Hingga hari ketujuh pascabanjir bandang yang melanda Kota Padang, Tim NU Peduli Sumatera Barat (Sumbar) yang terdiri dari PWNU Sumbar, LPBI PWNU Sumbar, dan LAZISNU PWNU Sumbar telah menyalurkan 600 paket sembako berupa beras dan telur untuk warga terdampak di tengah keterbatasan akses jalan. Bantuan ini merupakan bagian dari respons cepat NU Peduli terhadap bencana yang terjadi sejak Rabu (26/11/2025).


Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim (LPBI) PWNU Sumbar, Basrial Aidil, mengatakan bahwa penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap di sejumlah kecamatan hingga tingkat desa.


"LPBI PWNU Sumbar bersama lembaga lainnya memberikan bantuan secara bertahap. Hari ini (Rabu) sudah 600 paket, besok (Kamis) ada lagi 100 paket. Kami harus berkoordinasi dengan RT dan RW agar bantuan tepat sasaran," ujarnya kepada NU Online, Rabu (3/12/2025) malam.


Ia menjelaskan bahwa Kota Padang menjadi salah satu daerah dengan dampak terparah akibat banjir bandang sehingga warga mengalami kesulitan mendapatkan bahan makanan.


Basrial juga memaparkan sejumlah tantangan dalam proses distribusi bantuan, seperti jalan yang tertutup lumpur, jembatan rusak, keterbatasan BBM, dan kondisi listrik yang belum sepenuhnya pulih. "Setiap turun ke lapangan, lumpurnya masih tebal dan jalan hanya cukup untuk satu mobil," katanya.


Ketua PWNU Sumbar, H. Ganefri, turut serta dalam penyaluran bantuan kepada warga. "Ketua kami ikut bertemu warga, ikut merasakan keprihatinan atas kondisi pascabanjir ini," tambah Basrial.


Menurutnya, warga menyambut bantuan tersebut dengan penuh antusias. "Berkali-kali mereka bilang ‘terima kasih NU’. Itu yang membuat kami semangat membagikan sembako, meskipun mungkin jumlahnya tidak seberapa," tuturnya.


Basrial juga menceritakan sebuah kejadian yang dialami tim saat distribusi bantuan. Seorang warga yang juga mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) mendatangi tim untuk mengungkapkan kesulitan yang dihadapi.


"Ketua kami ini mantan Rektor UNP. Ada mahasiswa yang bercerita bahwa ia kesulitan mengerjakan skripsi karena laptopnya rusak terdampak banjir dan ia belum memberi kabar kepada dosennya," ungkap Basrial.


Ketua PWNU Sumbar pun langsung menghubungi dosen pendamping mahasiswa tersebut untuk menjelaskan kondisinya. "Menurut saya ini cerita yang menarik. Selain memikirkan bagaimana bertahan hidup, anak ini juga memikirkan masa depannya," imbuh Basrial.


Para dermawan bisa donasi lewat NU Online Super App dengan mengklik banner "Darurat Bencana" yang ada di halaman Beranda atau via web filantropi di tautan berikut: filantropi.nu.or.id.