Pringsewu, NU Online
Nama lengkap anggota Banser Pringsewu, Lampung ini adalah Saipi Udin. Ia biasa dipanggil Saipi ataupun Udin. Akrab disapa Udin karena memang usaha yang ditekuninya bermerek namanya yakni Siomay Udin. Akrab disapa Saipi saat menjalankan tugas sebagai Banser.
Menjadi Banser adalah panggilan hati pria yang memiliki satu orang putra ini. Dengan badan tinggi besar, ia dipercaya menjadi Komandan Provos Banser Kabupaten Pringsewu. Keberkahan selalu ia harapkan dari setiap tugas yang dijalankan untuk mengawal Kiai.
Selain aktif bertugas sebagai Banser, Udin juga memiliki usaha produksi dan penjualan makanan Siomay. Usaha ini merupakan warisan keluarga yang saat ini sudah terkenal di Pringsewu.
"Alhamdulillah dapat meneruskan usaha keluarga. Saat ini sudah punya karyawan dengan 8 gerobak," kata Udin kepada NU Online, Selasa (1/9).
Di samping untuk memenuhi kebutuhan gerobak keliling karyawannya, usaha yang saat ini sudah ia kembangkan di Kecamatan Gadingrejo juga memproduksi siomay untuk pesanan. Selain itu warung dan kantin-kantin sekolah juga banyak yang memesan darinya.
"Untuk kantin sekolah saat ini banyak yang belum beroperasi semenjak Covid. Namun beberapa warung makan sudah ada yang memesan. Alhamdulillah terus berjalan," ungkap Udin.
Berbagai jenis Siomay Udin terus diproduksi untuk memberi variasi rasa. Jika biasanya varian rasa ikan, ia sudah memproduksi siomay tahu, kentang, kol, telor dan pare.
"Semakin banyak varian, semakin menarik pembeli," kata Udin.
Permintaan banyak varian biasanya jelas Udin, dipesan oleh orang yang sedang menggelar hajatan seperti pernikahan dan khitan. Warga yang sedang menggelar hajat ini memesan sekaligus dengan karyawan dan gerobaknya untuk menyuguhkan siomay kepada undangan.
"Alhamdulillah, saat ini sudah mulai ada yang menggelar hajatan. Jadi pesanan sudah mulai banyak," katanya.
Ia pun sudah melakukan penjajakan untuk menggandeng para anggota Banser lainnya untuk diajak bermitra dalam pemasaran Siomay Udin. Hal ini dilakukan untuk memperkuat ekonomi sahabat-sahabatnya di Banser.
Kemandirian ekonomi saat ini menurutnya penting khususnya untuk warga NU. Dengan mapannya ekonomi keluarga, maka beribadah pun akan semakin tenang dan khusyuk.
Sebagai usaha warisan keluarga, ia yakin keberkahan akan ia dapatkan. Keberkahan pun akan bertambah ketika bisa berbakti pada kiai, menjaganya dalam menjalankan dakwah kepada umat.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin