Antisipasi Musim Hujan, Ansor Wuluhan Gelar Ngaji Kebencanaan
Ahad, 10 November 2019 | 03:00 WIB
Sebagian peserta Ngaji Kebencanaan berfoto bersama narasumber di Balai Desa Lojejer, Jember. (Foto: NU Online/Aryudi AR)
Jember, NU Online
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dalam musim hujan yang tak lama lagi segera tiba, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Wuluhan, Jember Jawa Timur, menggelar Ngaji Kebencanaan selama dua hari (9-10/11) di Balai Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Jember, Jawa Timur.
Ngaji Kebencanaan yang diiktui 47 personel Banser itu, dibuka oleh Ketua MWCNU Wuluhan Ustadz Agus Rifqatul Mustain di Balai Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Sabtu (9/11) malam. Dalam pengarahannya, Kiai Mustain, menegaskan bahwa kerusakan alam di muka bumi ini sebagian merupakan buah tangan manusia. Karena itu, yang paling penting adalah menjaga alam dari tangan-tangan usil manusia.
“Kita wajib menjaga lingkungan , menjaga alam dari jarahan manusia. Sebab jika alam rusak, maka akibatnya akan kembali kepada manusia juga, terutama orang yang berdekatan dengan alam yang rusak itu,” ucapnya.
Semetara itu, Ketua PAC) Gerakan Pemuda Ansor Wuluhan, Jember, Masdian Zainul Ilmi mengungkapkan bahwa musim hujan sangat diharapkan oleh masyarakat setelah terjadi kemarau cukup lama. Namun tak jarang musim hujan menimbulkan bencana, baik karena angin kencang yang menyertai hujan, atau karena debit air sungai yang sangat besar hingga meluap dan menghantam sawah serta perumahan warga.
“Dan Jember termasuk yang rawan bencana itu, sudah berkali-kali Jember bagian selatan tertimpa bencana tersebut,” ujar Masdian.
Oleh akrena itu, lanjut Masdian, pihaknya menyiapkan anggota Banser yang tanggap bencana. Mereka siap diturunkan sewaktu-waktu untuk membantu aparat dalam menangani bencana alam. Bagi Ansor, katanya, membantu aparat dalam menangani bencana, mulai dari bersih-bersih hingga evakuasi korban, sudah tidak asing lagi. Sebab, Ansor sudah berkali-kali terlibat dalam penanganan bencana di berbagai tempat, baik skala lokal maupun nasional.
“Jadi Ansor sudah terbiasa terlibat dalam aksi seperti penanganan bencana,” jelasnya.
Namun untuk regenerasi, tambah Masdian, pihakya berkepentingan untuk menggelar Ngaji Kebencanaan, khususnya bagi para pemula. Kendati pemula, namun semangatnya untuk terlibat dalam penanganan bencana cukup tinggi.
“Sebab, itu adalah bagian dari tugas sosial Ansor yang mesti diitaati,” ucapnya
.
Pewarta: Aryudi AR
Editor: Ibnu Nawawi