Daerah

Aswaja Center Kota Probolinggo Lakukan Kiswah

Rabu, 23 Januari 2013 | 12:29 WIB

Probolinggo, NU Online
Aswaja Center Nahdlatul Ulama (NU) Kota Probolinggo saat ini gencar melakukan Kajian Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Kiswah) di masjid-masjid. Kegiatan yang diikuti oleh puluhan warga nahdliyin tersebut digelar setelah shalat Isya’ dan waktu pelaksanaannya tergantung dari takmir masjid.
<>
Sekretaris PC Aswaja Center Kota Probolinggo Misbahul Munir kepada NU Online, Rabu (22/1) mengatakan Kiswah ini bertujuan untuk menanamkan paham Ahlussunnah wal Jama'ah kepada warga nahdliyin terutama anak muda NU. Selain itu menjelaskan tradisi keagamaan NU yang dianggap tidak ada dasarnya dan bid’ah oleh sekelompok orang.

“Tradisi-tradisi NU seperti tahlil, srakalan dan lain sebagainya kita jelaskan lengkap dengan dasarnya. Ulama-ulama yang mengarang tempo dulu bukan tanpa dasar. Jadi jangan terpengaruh dengan ajaran-ajaran yang tidak jelas asal-usulnya,” ungkapnya.

Menurut Misbahul Munir, Kiswah ini sangat penting untuk dilakukan apalagi setelah masuk dan berkembangnya paham Islam transnasional ke Indonesia. Tidak sedikit anak muda NU yang terpengaruh oleh gerakan yang dibawanya.

“Saat ini masih banyak Nahdliyin maupun kader NU yang belum paham tentang hakekat ajaran NU itu sendiri. Oleh karenanya kami ingin membekali mereka sepenuhnya  dengan pemahaman aswaja agar semakin mantap untuk hidup ber-NU,” terangnya.

Dalam kiswah tersebut banyak pertanyaan yang disampaikan oleh warga nahdliyin terutama yang menyangkut terkait tradisi NU dan dasar-dasar yang digunakan. Bahkan ada yang bertanya tentang dasar lafadz yang dibaca pada waktu awal pembacaan Surat Al-Fatihah.

Dikatakan Misbahul Munir, dari Kiswah tersebut PC Aswaja Center NU Kota Probolinggo juga menghimpun temuan-temuan ajaran yang beredar di masyarakat seperti ada tradisi tahlil orang yang meninggal dunia pada hari Jum’at maka tahlilnya dilakukan tiap Jum’at selama 7 Jum’at. Bahkan ada juga tradisi masyarakat kalau ada orang meninggal pada bulan Ramadhan maka tidak usah dibacakan talking karena waktu itu semua Setan dikerangkeng.

“Melalui kegiatan kiswah ini kami berharap warga NU tetap mempunyai prinsip akidah Ahlussunnah wal Jama'ah annahdiyah agar terus dikaji untuk disempurnakan dan diwariskan kepada anak cucu. Karena perlu diwaspadai yang menjadi incaran adalah anak-anak NU yang masih muda dan produktif,” harapnya.

Redaktur    : Hamzah Sahal
Kontributor : Syamsul Akbar


Terkait