Banyak Warga Masih Mengungsi Akibat Banjir dan Tanah Longsor Bogor
Sabtu, 22 Oktober 2022 | 12:00 WIB
Hingga Jumat (21/10/2022) masih warga Bogor banyak yang tinggal di pengungsian setelah peristiwa bencana alam berupa tanah longsor dan banjir pada 11-12 Oktober 2022. (Foto: NU Care-LAZISNU)
Bogor, NU Online
Bencana tanah longsor dan banjir di Bogor Jawa Barat pada 11-12 Oktober 2022 berdampak pada 500 warga.
Hal itu dikatakan Ketua Lembaga Amil Zakat, Infak, Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Bogor, Abdul Aziz Mukhlis pada kegiatan Jumat Berbagi LAZISNU PBNU di lokasi pengungsian warga terdampak bencana banjir dan longsor Bogor, Jumat (21/10/2022).
"Kami langsung merencanakan bagaimana penyaluran bantuan dapat optimal. Hasil dari survei ke lokasi bencana, ada pula warga lain serta relawan yang tidak mengungsi dan membuat dapur umum sendiri, sehingga relawan dan warga yang tidak mengungsi yang menjadi fokus penyaluran bantuan dari LAZISNU Kota Bogor," papar Aziz.
Ia menyebut, ada sekitar 100 lebih warga yang telah dibantu, terdiri dari 50 relawan dan sisanya masyarakat sekitar yang tidak mengungsi, serta masyarakat fakir miskin di sekitar masjid.
"Penyaluran bantuan dari LAZISNU Kota Bogor berupa paket makan, terdiri dari makan pagi dan makan malam," ungkapnya.
Salah seorang warga terdampak longsor, Asih menyampaikan bahwa bantuan yang diterima cukup banyak dari berbagai pihak, termasuk LAZISNU.
"Untuk bantuan yang kami terima alhamdulillah cukup, dan banyak juga yang memberi bantuan," kata Asih.
Namun, menurutnya, masih banyak dari warga yang mengalami trauma dan memikirkan dengan adanya bencana tersebut.
"Tetapi kami sudah coba berobat dengan tim yang ada di sini. Jadi, selain bantuan makanan, di sini pun ada bantuan untuk masyarakat yang sakit, dan ada kegiatan trauma healing untuk membantu masyarakat, khususnya keluarga kami yang masih kepikiran dengan bencana ini," ungkap Asih.
Asih adalah salah seorang warga yang tidak mengungsi karena rumahnya tidak begitu parah terdampak longsor, namun kerap terdampak banjir dan tergenang lumpur.
"Kami sekelurga sudah seminggu tetap tinggal di rumah dan tidak mengungsi, karena memang masih bisa ditempati, hanya saja tidak bisa ditempati untuk tidur karena becek," cerita Asih.
Apabila akan tidur, Asih dan keluarganya pergi ke posko pengungsian.
Seperti diketahui, musibah banjir dan tanah longsor menimpa warga di Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, pada 11-12 Oktober 2022. Bencana alam tersebut disebabkan karena hujan yang deras selama dua hari berturut-turut. Peristiwa itu menyebabkan satu orang warga meninggal dunia.
Untuk meringankan beban warga, LAZISNU PBNU memberikan bantuan termasuk pembagian makanan melalui Jumat Berbagi.
Editor: Kendi Setiawan