Berburu Takjil di Pasar Ramadhan Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang
Kamis, 21 Maret 2024 | 13:00 WIB
Sejumlah santriwati Tambakberas masih menenteng kitab sedang berburu takjil, Rabu (20/3/2024) di Tambakberas, Jombang. (Foto: NU Online/Syarif)
Jombang, NU Online
Pasar Ramadhan 1445 H yang digagas Banom Nahdlatul Ulama (NU) Ranting Tambakrejo jadi favorit santri Bahrul Ulum Tambakberas Jombang untuk berburu takjil. Lokasinya terletak di tengah-tengah Pesantren Bahrul Ulum, tepatnya di gang 4 Tambakberas, Desa Tambakrejo, Jombang, Jawa Timur.
Pantauan NU Online, menjelang buka puasa, ribuan santri Bahrul Ulum Tambakberas Jombang tampak hilir mudik membawa kitab di Pasar Ramadhan 1445. Para santri tersebut kemungkinan baru selesai ngaji kilatan Ramadhan dan selanjutnya berburu takjil.
Menurut Abdurrahman, asal Ribath Ar-Raudloh, agenda berburu takjil di pasar Ramadhan merupakan pelepas penat setelah seharian mengikuti ngaji kilatan Ramadhan.
“Usai ngaji Ashar, kami mulai ke pasar Ramadhan untuk beli lauk pauk persiapan buka puasa. Harganya juga tidak terlalu mahal,” jelasnya, Rabu (20/3/2024).
Abdurrahman sengaja memilih pasar Ramadhan tersebut karena lokasinya yang dekat dan bisa ditempuh dengan jalan kaki. Selain itu, variasi menu makanan hingga minuman juga cukup banyak. Tak ayal, hal tersebut membuat para santri kadang betah belanja.
“Kalau sore selalu penuh santri belanja, kadang sengaja datang lebih dulu, khawatir kehabisan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Ranting NU Tambakrejo Faizun menjelaskan pasar Ramadhan ini dibuka mulai 1 Ramadhan dan ditutup pada 15 Ramadhan. Namun, setelah tanggal penutupan tersebut bagi para pedagang yang ingin tetap membuka dagangannya dipersilahkan, tapi di luar koordinasi panitia.
"Penanggung jawab kegiatan ini adalah seluruh Badan Otonom Ranting NU Tambakrejo meliputi GP Ansor, Banser, Fatayat, IPNU, IPPNU, Pagar Nusa, dan Muslimat yang diketuai oleh sahabat Ainul Afandi, Ketua PR GP Ansor," bebernya.
Menurut data yang dimilikinya, para pedagang yang ikut berpartisipasi sekitar 70-an orang. Mereka membuka lapak di kiri kanan jalan dengan konsep semi permanen. Umumnya, para pedagang tersebut adalah warga sekitar.
“Di Tambakberas ini ada puluhan ribu santri yang belajar. Melayani orang mencari ilmu juga dapat pahala. Melayani dengan menyediakan kebutuhan buka puasa santri,” ungkapnya.
Dikatakannya, kegiatan ini sudah berjalan rutin sejak 10 tahun yang lalu, namun sempat terhenti saat pandemi Covid-19. Semula kegiatan dikendalikan langsung oleh PRNU, namun mulai tahun lalu kendali diserahkan kepada badan otonom.
Tujuan kegiatan ini, kata Faizun yaitu meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya warga NU Tambakrejo dalam menghadapi kebutuhan lebaran. Tujuan selanjutnya yaitu mendekatkan NU dengan masyarakat dan mewujudkan kekompakan mengobarkan NU dengan semua banom
“Tujuan kita menyemarakkan bulan suci Ramadhan,” tandas Ketua Ikatan Alumni Bahrul Ulum (IKABU) ini.