Probolinggo, NU Online
Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari menegaskan bahwa sebagai seorang pemuda di era teknologi informasi ini, hendaknya pelajar NU bisa lebih pandai dalam memfilter informasi yang ada, baik di media internet ataupun jejaring sosial.
Hal tersebut disampaikan Tantri dihadapan ratusan pelajar puteri NU dalam workshop kaderisasi yang digelar Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) di Pondok Pesantren Hati Dusun Toroyan Desa Rangkang Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Jumat (3/3) sore.
“Oleh karena itu, sebagai bentuk filter terhadap informasi, teliti dulu kebenaran suatu informasi yang kalian terima,” kata Ketua Dewan Penasehat Muslimat NU Kabupaten Probolinggo ini.
Tantri meminta kepada para pelajar puteri NU agar senantiasa berusaha membekali dirinya dengan iman dan ilmu agar mampu menjadi calon pemimpin yang berkualitas, berkarakter dan berakhlakul karimah.
“Ke depan saya mengharapkan agar kader IPPNU ini bisa menjadi agen-agen kekinian di daerahnya masing-masing yang mampu merubah trend negatif seperti narkoba, pornografi dan kenakalan remaja menjadi trend yang positif,” tegasnya.
Sementara Ketua PP IPPNU Puti Hasni menyampaikan bahwa workshop kaderisasi ini bertujuan sebagai pengembangan SDM bagi pengurus IPPNU. “Harapannya ke depan mereka bisa memformulasi ulang dan mengkaji ulang apakah sistem kaderisasi di IPPNU masih relevan dengan perkembangan saat ini. Jika ada perubahan desain dan kebijakan baru maka harus tetap sesuai dengan koridor Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja),” katanya. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)