Daerah

Di STAIAN, KPK Minta Anak Muda Perangi Korupsi

Kamis, 14 Desember 2017 | 04:02 WIB

Purworejo, NU Online
Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nawawi (STAIAN) Purworejo meluncurkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kajian dan Pendidikan Anti Korupsi (KPAK), Rabu (13/12). Peluncuran tersebut disaksikan Komisioner KPK Ramah Handoko di sela-sela bedah buku Jihad Nahdlatul Ulama Melawan Korupsi yang digelar di auditorium kampus setempat.

Ketua STAIAN, Hj Ashfa Khoirun Nisa melalui Puket I, Sahlan mengungkapkan, pendirian unit baru di lingkungan STAIAN ini merupakan rekomendasi Workshop Anti Korupsi yang digelar oleh Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) bekerjasama dengan KPK pada pertengahan Oktober lalu.

"Workshop yang diikuti oleh perwakilan perguruan tinggi NU se-Indondesia itu salah satunya merekomendasikan agar perguruan tinggi NU membuat lembaga kajian antikorupsi. Alhamdulillah hari ini STAIAN berhasil mengaplikasikannya," kata Sahlan. 

Lebih lanjut dikatakannya, lembaga tersebut nantinya akan melakukan riset, kajian ataupun pendidikan anti korupsi. Selain itu, di STAIAN nantinya juga akan ada mata kuliah anti korupsi yang diajarkan kepada para mahasiswa.

"Tentu kami berharap, lembaga yang baru ini nantinya dapat memberikan kontribusi positif baik diinternal maupun eksternal dengan mengawal perjalanan pemerintahan Kabupaten Purworejo," tambahnya.

Sementara itu, di hadapan 200 mahasiswa serta pelajar peserta bedah buku, Ramah Handoko mengungkapkan, generasi muda harus dapat berperan dan terlibat aktif memerangi korupsi di lingkungannya masing-masing.

"Yang tidak kalah penting adalah bagaimana antikorupsi itu menjadi komitmen pribadi untuk tidak melakukannya. Selain itu juga kami berharap, kawan-kawan generasi muda ini dapat mengedukasi masyarakat terkait isu-isu antikorupsi," tandasnya.

Secara sederhana ada dua hal yang menurutnya mendasar ketika berbincang soal antikorupsi. Yakni perilaku korupsi yang jelas melanggar hukum serta perilaku koruptif yang pelanggarannya adalah norma. 

"Mulai saat ini belajarlah untuk tidak berperilaku koruptif. Contohnya melanggar rambu lalu-lintas, tidak mencontek dan lain sebagainya. Jika ini dilakukan secara terus menerus dalam laku sehari-hari dan menjadi karakter, tentu di masa yang akan datang akan terhindar dari perilaku korupsi," katanya. 

Sementara itu, penyelenggara kegiatan, ketua BEM STAIAN, Ibnu Mukti mengungkapkan, kegiatan tersebut digelar atas kerja sama BEM STAIAN, Majelis Alumni IPNU, STAIAN, Lakpesdam PBNU serta KPK. 

"Dalam kesempatan ini, tim penulis buku Jihad NU Melawan Korupsi, Hifdzil Alim juga hadir memaparkan isi buku tersebut kepada para peserta," terangnya. (Ahmad Naufa/Abdullah Alawi)


Terkait