Pariaman, NU Online
Pendidikan multikultural harus diperkuat di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) karena penduduknya yang besar dari berbagai agama, suku, bahasa, dan kelompok. Pendidikan multikultural akan menghasilkan peserta didik yang memahami keberagaman yang sudah ada sejak lama di Indonesia.
Demikian diungkapkan Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sumatera Barat, Prof Ganefri ketika melantik Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pariaman periode 2020-2025, Kamis (4/3) di aula Balaikota Pariaman.
Menurut Ganefri, negara Indonesia merupakan negara yang multikultural yang memiliki budaya, suku, dan agama yang berbeda satu sama lain. Jika tidak saling memahami satu sama lain, tentu akan menimbulkan gesekan-gesekan yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa negara Indonesia.
"Nahdlatul Ulama yang selalu konsisten menjaga dan mengawal NKRI juga berperan aktif melakukan pendidikan multikultural ini. Karena itu, NU harus jadi terdepan menjaga NKRI," kata Rektor Universitas Negeri Padang ini.
Dikatakan Ganefri, dengan pendidikan multikultural, warga Indonesia berupaya memahami perubahan yang terjadi di tengah masyarakat dari sisi agama, suku, budaya, dan kelompok masyarakat. Dengan pendidikan multikultural, eleeman bangsa juga menjaga anak-anak sebagai generasi masa depan dengan kearifan lokal masing-masing daerah. Seperti di Sumatera Barat yang dihuni mayoritas suku Minangkabau yang terkenal dengan ungkapan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.
"Filosofi Minangkabau Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, harus ditanamkan kepada generasi muda di Sumatera Barat. Hal ini akan memperkuat pendidikan multikultural," ujarnya.
Di bagian lain, Ganefri menyebutkan, dengan dilantiknya PCNU Kota Pariaman hendaknya memberikan kontribusi yang baik terhadap perkembangan Kota Pariaman, baik dari sektor pendidikan, agama, dan bahkan sektor ekonomi. Satukan niat dan tekad untuk maju bersama
"Seorang ulama NU memiliki kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual yang tinggi, sehingga dalam menyelesaikan masalah tidak hanya menggunakan akal namun juga hati. PCNU Kota Pariaman harus menjaga kekompakan dan selalu bekerja sama untuk kemaslahatan umat," ungkapnya.
Sementara itu, Walikota Pariaman, Genius Umar berterima kasih karena ditunjuk sebagai Mustasyar PCNU Kota Pariaman. NU sebagai organisasi keagamaan yang berdiri tahun 1926, menurutnya telah banyak memberikan kontribusi terhadap Indonesia umumnya dan Kota Pariaman khususnya. Melihat semangat pelantikan PCNU, ia optimis NU di Kota Pariaman akan lebih baik dan maju lagi.
Hadir dalam pelantikan PCNU Kota Pariaman Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin.
Kontributor: Armaidi Tanjung
Editor: Syamsul Arifin