Ponorogo, NU Online
Empat pesantren dari 8 tim yang berlaga pada babak Perempat Final Liga Santri Nusantara (LSN) dan Piala Bupati Ponorogo U-18, satu persatu harus pulang terlebih dahulu meninggalkan Kota Reog Ponorogo. Mereka harus puas hanya bermain di babak 8 besar.
Keempat pesantren yang harus pulang itu adalah kesebelasan Al Basyariyah Madiun, kesebelasan Cokrokertopati Takeran Magetan, kesebelasan Arridwan Trenggalek, dan kesebelasan Al Basmalah Madiun.
Pada laga yang dihelat di hari keempat ini (28/8), tim tuan rumah yaitu skuat Darul Huda Mayak Ponorogo masih menjadi tim yang patut diperhitungkan setelah mengalahkan skuat Albasyariyah Madiun dengan skor akhir 2-1.
Kesebelasan Cokrokertopati Takeran yang digadang-gadang mewakili Kabupaten Magetan lolos ke babak Semifinal ternyata harus tunduk pada kesebelasan Tarbiyatun Nasyiin Madiun dengan skor 0-2.
Kesebelasan Al Hidayah menjadi satu-satunya tim yang mewakili Kabupaten Ngawi lolos ke babak semifinal setelah berhasil mencukur habis kesebelasan Arridwan Trenggalek dengan skor 4-0 tanpa balas. Kesebelasan Wisma Wisnu harus memulangkan kesebelasan Al Basmalah, yang sama-sama berasal dari Madiun dengan skor akhir 3-0.
Dari hasil pertandingan babak Perempat Final LSN Jawa Timur I, praktis tinggal empat pesantren yang akan beradu kuat pada laga Semifinal yang akan dihelat Senin (29/8) pada pukul 15.00.
Di Stadion Batoro Katong, akan berlaga antara kesebelasan Darul Huda Mayak Ponorogo kontra kesebelasan Tarbiyatun Nasyiin Madiun. Sementara di Lapangan Seblabur Setono akan mempertemukan skuat Al Hidayah Ngawi dengan skuat Wisma Wisnu Madiun.
Joko, Sekretaris pertandingan LSN Jawa Timur I memprediksi pertandingan pada babak semifinal ini akan berlangsung ketat, sebab keempat tim akan memperebutkan tiket untuk berlaga di babak Final seri region.
Kesebelasan Darul Huda Mayak Ponorogo, kata Joko, memiliki gengsi yang sangat besar, sebab mereka merupakan tim tuan rumah. Sementara kesebelasan Tarbiyatun Nasyiin juga memiliki rekam yang bagus dalam permainanya
“Al Hidayah Ngawi memiliki semangat tinggi sebab tahun lalu harus pulang di babak penyisihan, dan Wisma Wisnu Madiun juga memiliki kepercayaan diri yang besar untuk lolos ke babak final. Jadi pertandingan besok akan menarik sekali,” pungasnya. (Zaenal Faizin/Fathoni)