Gempa Bawean, Warga Butuh Tempat Berlindung yang Layak dan Bantuan Sembako
Ahad, 31 Maret 2024 | 12:30 WIB
Relawan saat sedang berdialog dengan warga terdampak gempa Bawean, sekaligus menyalurkan bantuan dari Gusdurian Peduli. (Foto: dok. Gusdurian Peduli)
Gresik, NU Online
Relawan tanggap bencana gempa Bawean di bawah naungan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean terus berupaya memberikan perhatian dan edukasi terhadap warga terdampak gempa di pengungsian, Jumat (22/3/2024).
Relawan PCNU Bawean Mince mengatakan, dalam situasi yang belum pulih total ini masih banyak masyarakat di pengungsian. Mirisnya, fasilitas yang digunakan oleh para pengungsi belum layak dan masih banyak kebutuhan pokok lainnya yang mesti dipenuhi.
"Kami turun ke lapangan, kali ini di Dusun Dedawang. Rata-rata saat ini yang dibutuhkan mereka adalah fasilitas camp atau shelter (tempat berlindung) yang layak dan support logistik seperti sembako. Itu yang paling mendasar," kata Mince, melalui keterangan tertulis yang diterima NU Online, Ahad (31/3/2024).
Ia menjelaskan, dari delapan titik di Bawean yang terdampak, rata-rata masyarakat memakai terpal dan alas seadanya. Kemudian tidak ada dinding penghalang dan kasur.
"Jadi orang-orang rentan terserang penyakit, dan memang sudah ada yang terserang flu, batuk dan ada yang pegal-pegal," paparnya.
Kalau dari hasil kajian tim, lanjut Mince, aspek yang akan dikerjakan di antaranya shelter, whose, waste management, pendidikan dan kesehatan.
"Saat ini yang paling urgen adalah makanan pokok dan hunian atau shelter," tegasnya.
Menurut Mince, hingga saat ini banyak pengungsi yang masih merasa takut untuk kembali ke rumah mereka sendiri. Hal ini menunjukkan adanya tantangan psikologis yang perlu diatasi dalam proses pemulihan pasca-bencana.
"Mereka masih gemetar ketika ada goncangan gempa meski ringan, dan kita tidak bisa menyalahkan kondisi seperti itu," terangnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean, Muhammad Fauzi Ra'uf mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat memberikan perhatian atas bencana gempa Pulau Bawean.
"Saya atas nama PCNU dan masyarakat Bawean menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas perhatian seluruh pihak yang ikut membantu recovery (pemulihan) masyarakat Bawean pascagempa ini", ucapnya.
Beragam instansi dan lembaga turun ke Bawean, bahkan ada juga yang dari nasional melalui beragam pintu. Mereka telah berkoordinasi dengan pemerintah selaku pemegang kebijakan resmi.
Fauzi berharap kepada para relawan khususnya yang ada di bawah naungan NU Bawean ini supaya penyaluran bantuan yang ada betul-betul tepat sasaran.
"Maka itu, ketika bantuan sampai pada kita langsung di-packing dan langsung disalurkan tidak ditunda-tunda lagi," tutupnya.
Tanggap Bencana 21 Hari
Pemerintah Daerah Gresik telah menetapkan status 'Tanggap Darurat Bencana Gempa Bawean selama 21 Hari' terhitung dari 22 Maret hingga 11 April 2024 mendatang. Penetapan status ini disampaikan oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
"Tanggap darurat bencana selama 21 hari dimulai 22 Maret hingga 11 April 2024 di Pulau Bawean," kata Gus Yani, Senin (25/3/2024).
Sementara itu, Kepala BNPB Suharyanto berpesan agar penanganan fokus pada kebutuhan dasar.
Ia menegaskan, tanggap bencana akan difokuskan di Pulau Bawean karena sulitnya akses serta transportasi ke lokasi terdampak. Pengiriman bahan dasar logistik berupa makanan pokok, pakaian, dan sanitasi menjadi prioritas awal.
"Saya mohon agar kebutuhan dasar didahulukan, termasuk kebutuhan normatif, mungkin ada kebutuhan spesifik seperti pakaian wanita dan makanan bayi. Karena sifatnya pendahuluan, kalau kurang bisa diajukan," ucapnya.
Ia berpesan, koordinasi harus terus dilakukan dan terkait kebutuhan bisa didata secara berkelanjutan sampai status tanggap darurat selesai dan tidak ada gempa susulan.
"Hari ini ada kapal yang mengangkut bantuan berangkat dari Pelabuhan Perak. Sampai saat ini juga semua terpantau aman dan terkendali baik terkait koordinasi, logistik, personel, rescue, dan sistem tanggap darurat juga teraktivasi dengan baik dan mudah sehingga tidak ada masalah," tambahnya.
NU Online Super App bekerja sama dengan NU Care-LAZISNU PBNU mengharap uluran tangan Anda semua untuk berdonasi bagi korban bencana di Indonesia, termasuk gempa di Tuban dan Bawean. Caranya mudah, buka NU Online Super App lalu klik banner "Yuk, Bantu Korban Bencana".