Daerah

Harlah IPNU-IPPNU Bojonegoro Ditutup dengan Pentas Seni dan Expo Pelajar

Selasa, 19 Maret 2019 | 17:40 WIB

Bojonegoro, NU Online

Setelah mengadakan serangkaian kegiatan kemeriahan Harlah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) ke-65 dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama' (IPPNU) ke-64, Pimpinan Cabang (PC) IPNU-IPPNU Bojonegoro menutup puncak acara dengan pentas seni dan expo pelajar di Alun-alun Desa Tejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu (16/3) malam.

Ketua Umum IPPNU Bojonegoro, Nurul Azizah mengatakan, setidaknya ada sekitar 26 tampilan dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) IPNU IPPNU se-Kabupaten Bojonegoro. "Dari berbagai pertunjukan antara lain yakni ada hadroh, tari tradisional, oklik, elekton, perkusi, tari sufi, akustik dan masih banyak lagi," kata Nurul Azizah.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Pelajar putri asal Kecamatan Balen itu juga menjelaskan, tak hanya pentas budaya saja yang memeriahkan malam puncak. Tetapi puluhan stand aneka makanan dan mimunan, serta produk-produk lokal juga ikut eksis, sehingga akan menambah kemeriahan suasana.

"Pada kesempatan ini ada puluhan stand yang ikut memeriahkan puncak harlah. Semoga acara dapat berjalan dengan lancar hingga selesai nanti," jelasnya.

Serta yang mendirikan stand tersebut merupakan Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU IPPNU se-Kebupaten Bojonegoro, yang menjajakan berbagai macam makanan dan minuman serta produk lokal dari kecamatan masing-masing. "Harga dari berbagai macam aneka makanan dan minuman tersebut sangat miring dari harga asli, alias murah meriah," tuturnya.

Sementara itu salah satu penjaga stan, Ana Rahma mengatakan, PAC yang membuka stand tidak mengutamakan keuntungan dari stand tersebut. Namun, stand-stand tersebut dibuka bertujuan untuk ikut serta memeriahkan puncak Harlah IPNU IPPNU tersebut.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

"Antusias para pelajar NU dan masyarakat untuk membeli jajanan di stand sangat luar biasa, terlihat dari awal pembukaan acara saja, sudah banyak stand yang kehabisan stok makanan dan minuman," terangnya.

Sukron Bajuri, selaku ketua PC IPNU Bojonegoro menambahkan, sejak tanggal 15 Februari hingga 16 Maret ini serangkaian acara sudah diadakan. Tujuan utamanya untuk merefleksikan diri untuk khidmat kepada ulama dan NKRI, menjaga budaya dan kultur yang dipunya. "Kita juga ingin buktikan bahwa IPNU IPPNU Bojonegoro cinta budaya," imbuh Sukron, pelajar asal Kecamatan Kepohbaru.

Tampak dalam puncak acara, hingga tengah malam para pelajar NU yang berasal dari berbagai wilayah yang ada di Bojonegoro masih memilih untuk tetap menikmati 19 sajian berbagai tampilan tersebut, mulai dari pantomim, perkusi, tari tradisional, dan lain sebagainya.(M Yazid/Ahmad Rozali)


Terkait