Ingatkan Perjuangan Ulama, Aceng Mujib Ajak Generasi Penerus Jaga Agama dan Tanah Air
Rabu, 23 Agustus 2023 | 12:00 WIB
Wakil Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Aceng Abdul Mujib saat mengisi tausiah pada acara rutin pengajian bulana (sasihan) di aula utama Pondok Pesantren Fauzan Kp. Fauzan 05/05. (Foto: NU Online/Mohammad Salim)
Garut, NU Online
Wakil Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Aceng Abdul Mujib mengingatkan bahwa kemerdekaan Indonesia diraih atas perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan serta para ulama. Menurutnya, perjuangan mereka begitu besar karena tidak hanya pengorbanan harta dan tenaga, namun juga nyawa mereka pertaruhkan untuk kemerdekaan Indonesia.
"Para pahlawan dan para ulama mengorbankan nyawanya untuk kemerdekaan Indonesia. Bukan hanya harta dan tenaga," ujarnya saat mengisi tausiah pada acara rutin pengajian bulana (sasihan) di aula utama Pondok Pesantren Fauzan Kp. Fauzan 05/05 Desa/Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ahad (20/8/2023).
Oleh karena itu, Aceng Mujib, sapaan akrabnya, sebagai penerus bangsa Indonesia, para generasi sekarang wajib mempertahankan hasil perjuangan para pahlawan dengan sekuat tenaga. Tidak boleh lagi terjadi prilaku perbudakan seperti pada kondisi masyarakat Indonesia belum merdeka dan penuh dengan sikap tak manusiawi dari para penjajah.
"Kalau kita masih dijajah, kayaknya tidak ada orang yang bisa kaya, karena semua akan jadi buruh," tandas ketua umum Barisan Nasional Pembela Merah Putih itu.
Ia tegaskan bahwa membela negara sama dengan membela agama, karena sejatinya para ulama membuat fatwa 'hubbul wathan minal iman' yang berarti cinta tanah air sebagian dari iman tidak dicetuskan begitu saja, namun karena di balik dari ikhtiar membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan baik, terdapat agama yang akan senantiasa terjaga.
Ia contohkan beberapa di antaranya seperti melaksanakan shalat, mencari ilmu, menikah, dan lainnya akan bisa terlaksana dengan baik jika negara dalam kondisi aman.
"Bayangkan kalau kita sedang shalat di samping kita ada bom yang meledak, kira-kira kita akan tetap khusyuk atau akan kabur?" tanya Aceng Mujib kepada ribuan jamaah yang hadir.
Oleh karena itu, menurutnya menjaga agama dan negara adalah wajib, sebagaimana fatwa para ulama. Bahkan jika meninggal pun karena menjaga agama, maka akan mati syahid.
Ketua Umum Aliansi Masyarakat Garut Anti Radikalisme dan Intoleransi (Almagari) ini juga mengajak kepada seluruh jamaah dan masyarakat pada umumnya untuk bersama-sama membangun NKRI lebih maju dan kuat.