Daerah

Ketua LPBI PWNU Sumbar: Kami Akan Terus Bekerja Untuk Warga Terdampak

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:30 WIB

Ketua LPBI PWNU Sumbar: Kami Akan Terus Bekerja Untuk Warga Terdampak

Potret kondisi di Padang Pariaman. (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online

Jumlah korban meninggal pascabencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatra Barat (Sumbar) Basrial Aidil kembali meningkat tajam, yakni 234 orang meninggal dunia. Dari jumlah itu, 204 korban telah teridentifikasi, sementara 30 lainnya masih belum berhasil diidentifikasi.


Hal itu disampaikan Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LPBI PWNU) Sumbar pada Selasa (9/12/2025) pukul 21.00 WIB berdasarkan data terbaru dari Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah (Kabiddokkes Polda) Sumbar.


Rincian korban teridentifikasi terdiri dari 103 laki-laki dan 101 perempuan. Sementara korban yang belum teridentifikasi masing-masing 14 laki-laki dan 12 perempuan, termasuk beberapa potongan tubuh yang ditemukan di lokasi bencana yaitu satu potongan paha, satu potongan tungkai bawah, dan dua potongan kaki kanan.


Data rinci dari lima Posko DVI Polda Sumbar menunjukkan skala tragedi yang semakin luas, sebagai berikut:

  • Posko DVI Padang (DVI Polresta dan RS Rasidin): 5 orang meninggal, dengan rincian 3 orang laki-laki dan 2 orang perempuan.
  • RS Bhayangkara TK. III Padang: 62 orang meninggal, dengan rincian terindetifikasi sebenyak 38 orang (26 orang laki-laki dan 12 orang perempuan), belum teridentifikasi dengan total 24 orang (12 orang laki-laki dan 8 perempuan). Sementara itu, ditemukan juga potongan tubuh berupa satu potongan paha, satu potongan tungkai bawah, dan dua potongan kaki kanan.
  • Posko DVI Agam: 133 orang meninggal, dengan rincian terindetifikasi sebenyak 127 orang (55 orang laki-laki dan 72 orang perempuan), belum teridentifikasi dengan total 6orang (2 orang laki-laki dan 4 perempuan).
  • Posko DVI Pasaman Barat: 4 orang meninggal, dengan rincian 3 orang laki-laki dan 1 orang perempuan.
  • Posko DVI Bukittinggi: 14 orang meninggal, dengan rincian 7 orang laki-laki dan 7 orang perempuan.
  • Posko DVI Padang Panjang: 16 orang meninggal, dengan rincian 9 orang laki-laki dan 7 orang perempuan.


Selain itu, 95 orang masih dinyatakan hilang, dengan rincian 47 laki-laki dan 48 perempuan. Sementara 20 korban lainnya sedang dirawat di rumah sakit, dengan rincian di RSUD Agam sebanyak 17 orang (6 orang laki-laki dan 11 orang perempuan), RSUD Padang Panjang ada 1 orang laki-laki, serta di RSUD Rasidin Padang dengan total 2 orang (1 orang laki-laki dan 1 orang perempuan).


Di tengah meningkatnya angka korban, Basrial menegaskan komitmen NU untuk terus bergerak membantu warga terdampak.


“Kami di PWNU Sumbar akan terus bekerja yang bekerja sama dengan semua elemen di lingkungan NU, pemerintah, dan semuanya untuk menemukan korban yang belum ditemukan, dan memberikan layanan terbaik untuk kesehatan para warga yang terdampak banjir dan longsor,” ujarnya kepada NU Online, Rabu (10/12/2025).


============

Para dermawan bisa donasi lewat NU Online Super App dengan mengklik banner "Darurat Bencana" yang ada di halaman Beranda atau via web filantropi di tautan berikut.