Daerah

Ketua Tanfidziyah PCNU Bangkalan Dituntut Mundur.

Senin, 20 Maret 2006 | 09:21 WIB

Bangkalan, NU Online
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Penyelamat NU (FPNU) Bangkalan hari ini, Senin (20/03) menemui Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur, Ali Maschan Moesa. Rombongan ini mendesak Maschan untuk menindak tegas Ketua Tanfidiyah PCNU Bangkalan, KH Imam Buchori Kholil untuk mundur dari jabatannya.

Forum ini memandang bahwa yang bersangkutan telah  menyalahi hasil Muktamar NU ke-31 untuk kembali ke Khittah 1926, yakni tidak berpolitik praktis.

<>

KH Imam Buchori dinilai bersalah karena selain sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Bangkalan, dia juga merangkap sebagai salah satu ketua partai politik tertentu. Demikian salah satu butir tuntutan FPNU tersebut.

Rombongan ini juga menyerukan kepada seluruh warga NU agar tetap berpegang teguh pada hasil Muktamar NU ke-31di Boyolali dan menindak tegas seluruh elemen NU yang bisa merusak citra warga NU.

Presidium FPNU Bangkalan, Aldo MU dan KH Marzuki menyatakan, NU merupakan ormas keagamaan terbesar yang menempati urutan ketiga perolehan suara pada pemilu 1955. Namun, menurutnya, hal itu tidak membawa NU ke arah yang lebih baik bahkan menimbulkan keretakan di tubuh NU.

“Kami mendesak PWNU Jawa Timur untuk memberhentikan Ketua Tanfidziyah PCNU Bangkalan karena rangkap jabatan sebagai ketua partai politik tertentu,” ungkap Aldo. (dar)


Terkait