KH Achmad Chalwani dan Ulama Damaskus Dijadwalkan Hadiri Haul Ke-12 KH Masruri Mughni Benda
Selasa, 18 Juli 2023 | 23:00 WIB
Pesantren Al-Hikmah 2 Brebes akan menggelar haul KH Masruri Mughni pada Rabu (19/7/2022). (Foto: Panitia).
Jakarta, NU Online
Peringatan Haul ke-12 Almaghfurlah KH Masruri Mughni Pesantren Al-Hikmah 2 Benda, Sirampog, Brebes digelar esok, Rabu (19/7/2022) bertepatan Tahun Baru 1 Muharram 1445 H. Peringatan hari wafat ulama karismatik asal Brebes itu sekaligus memperingati haul ke-27 Hj Nyai Adzkiyah (mendiang istri Kiai Masruri) dan keluarga serta para masyayikh.
Puncak hajatan akbar pesantren yang berlokasi di bawah kaki Gunung Slamet itu akan digelar di masjid pesantren, yakni Masjid An-Nur. Acara inti meliputi pembacaan tahlil, Yasin, dan mauidzah hasanah.
"Pagi pertemuan dengan alumni, dilanjut tahlil Yasin dan ceramah," kata Ketua Majelis Pengasuh Yayasan Pondok Pesantren (YPPP) Al-Hikmah 2 KH Sholahuddin Masruri kepada NU Online, Selasa (18/7/2023).
Rencananya, mauidzah hasanah akan diisi oleh beberapa pembicara meliputi Pengasuh Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan, Gebang, Purworejo, Jawa Tengah KH Achmad Chalwani, Syekh Dr Muhammad Darwis dari Damaskus, Suriah, dan Dr Usman Syihab dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Peringatan haul ini digelar secara hybrid, disiarkan langsung di platform media Ponpes Al-Hikmah 2 dan juga dapat diikuti oleh para alumni dari berbagai daerah.
Meninggal saat tunaikan ibadah haji
Kiai Masruri meninggal dunia di Rumah Sakit Al-Anshor, Madinah pada Ahad 20 November 2011 pukul 00.15 Waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 04.15 WIB. Kiai yang pernah menjabat Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah itu meninggal di usianya yang ke-68 setelah menyelesaikan rangkaian puncak haji di Mekkah. Ia tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 49 Embarkasi SOC (Solo) bersama 400-an jamaah lainnya.
Kiai Marsuri lahir di Benda, 23 Juli 1943. Ulama yang karib disapa Abah Masruri adalah putra pertama dari dua bersaudara pasangan H Abdul Mughni dan Hj Maryam. Kiai Masruri merupakan cucu dari Muassis Pesantren Al-Hikmah, KH Cholil bin Mahalli. Ia mendalami ilmu agama di bawah asuhan sang kakek secara langsung. Pada tahun 1957, memasuki usia 14 tahun, beliau mondok di Pesantren Tasik Agung Rembang di bawah asuhan KH Sayuti dan KH Bisri Musthofa.
Dua tahun berselang, ia berhijrah ke Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang, Jawa Timur di bawah asuhan KH Wahab Chasbullah. Selain haus akan ilmu, ia juga dikenal sebagai sosok yang aktif berorganisasi. Kiprah organisasinya meliputi Pandu Ansor, IPNU, NU mulai dari tingkat ranting hingga wilayah.
Pada tahun 1965, di usianya ke-22, ia menikahi Hj Adzkiyah binti KH Kholil. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai 9 putra dan 7 putri. Namun, pada tahun 1996, Hj Adzkiyah meninggal dunia karena penyakit tumor payudara yang dideritanya. Tiga tahun setelahnya, Abah Masruri menikahi Hj Muzdalifah bin Anas yang diketahui masih memiliki garis keturunan dengan Syekh Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati, Cirebon.