Daerah

Koperasi NU Fokus di Jawa Timur

Kamis, 24 Januari 2013 | 00:34 WIB

Surabaya, NU Online 
Tampaknya beberapa kalangan yang berhasrat mendirikan Koperasi NU Mabadiku Bintang Sembilan di luar Jawa Timur harus bersabar. Sebab pengurus masih berkonsentrasi penuh untuk memperkuat dan membesarkannya di Jawa Timur.
<>
Hal ini seperti disampaikan Irnanda Laksanawan pada NU Online (23/1). Pria yang dipercaya untuk mendirikan dan mengembangkan koperasi ini sangat berterima kasih atas tanggapan dari berbagai pihak terhadap langkah ini. 

Alasan itu pula yang membuat sebagian daerah di luar Jawa Timur ingin segera didirikan koperasi serupa. "Namun kami ingin fokus dulu di Jawa Timur," katanya. 

Karena untuk bisa mendirikan koperasi apalagi dengan model virtual seperti ini tidaklah mudah. "Butuh ketelitian dan kerja sama yang simultan dari semua pihak," ujarnya.

Pak Irnanda -demikian biasa disapa- juga sangat terbuka terhadap banyaknya kritik yang dialamatkan kepadanya perihal koperasi ini. Khususnya dari sejumlah orang yang masih mempersoalkan keberadaan koperasi. 

"Ibarat gedung, kami akan membangun sampai lantai ke seratus. Karenanya, soliditas tim harus benar-benar dijaga," katanya. Kalau selama ini proses pengembangan koperasi masih berkutat pada sosialisasi dan diskusi intensif, maka hendaknya hal itu dimaknai sebagai upaya serius demi tercapainya usaha yang diharapkan.

"Kalau membikin gedung hingga seratus lantai, maka fondasi yang dipersiapkan juga harus dalam dan kuat," katanya. Karena itu, pendirian koperasi ini bisa jadi belum terlihat usaha apa yang akan digeluti. Namun hal yang harus dipahami adalah bahwa membangun fondasi yang kuat akan membuat kuat juga gedung yang akan dibangun.

Karena itu, beberapa roadshow dan sosialisasi yang kerap dilakukan ke berbagai kota di Jawa Timur selama ini adalah sebagai upaya untuk lebih memantapkan konsep dan jaringan koperasi yang diharapkan.

"Kalau fondasi kita sudah kuat, pada saatnya akan banyak yang akan bergabung dengan kita," katanya meyakinkan. Kapan itu? "Tidak akan lama lagi," katanya menyudahi pembicaraan. 

Redaktur    : Hamzah Sahal
Kontributor : Syaifullah


Terkait