Semarang, NU Online
Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Nusa Utama Sejahtera (NUS) Kota Semarang Jawa Tengah di tengah pandemi Covid-19 bersiap melakukan ekspansi dengan membuka tiga kantor cabang baru di luar Jawa.
Direktur Operasional KSPPS NUS Ahmad Kaffie mengatakan, persiapan memperluas jaringan usaha dan layanan jasa keuangan kepada para pelaku bisnis UMKM itu merupakan bagian dari strategi manajemen untuk memanfaatkan peluang jika pandemi berakhir.
"Ini program lama yang disiapkan manajemen. Semula pembukaan tiga kantor baru di luar Jawa itu dijadwalkan akan direalisasikan tahun 2020 lalu, namun karena pandemi realisasinya ditunda," kata Kaffie di Semarang, Sabtu (7/8).
Menurutnya, meski realisasi ekspansi dijadwal ulang, namun persiapan untuk itu tidak dikendorkan. Seraya melakukan konsolidasi agar rencana kemitraan dengan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di luar Jawa tetap bisa diwujudkan.
"Pembukaan tiga kantor cabang baru itu tetap dilakukan. Manajemen KSPPS NUS mengincar Kota Makassar dan satu daerah lagi sebagai batu loncatan untuk mengembangkan usaha di Sulawesi dan Kota Banjarmasin di Kalimantan," terangnya.
Dia menambahkan, manajemen NUS sudah melakukan studi kelayakan tentang potensi usaha terutama UMKM di beberapa kawasan di Kalimantan dan Sulawesi. Selain potensi UMKM juga ditemukan mitra yang akan berkolaborasi memperkuat manajemen di NUS dalam program ekspansi usaha ini.
"Memang tidak dipungkiri sektor UMKM tidak bisa menghindari hantaman badai Covid-19, sehingga sektor ini terdampak. Demikian juga lembaga jasa keuangan, tak terkecuali KSPPS NUS juga terdampak. Namun berkat kerja keras dalam membangun strategi saat menghadapi pandemi, NUS bersama mitra UMKM tetap bisa bertahan," ucapnya.
General Manajer NUS Zainal Abidin kepada NU Online mengatakan, selain memperkuat manajemen, pembinaan terhadap pelaku UMKM yang menjadi mitra NUS terus menerus dikembangkan sehingga menumbuhkan jalinan semangat loyalitas usaha untuk saling membesarkan.
"Jalinan silaturahim dengan mitra yang menempatkan dananya di NUS juga menjadi kunci untuk membangun rasa saling percaya, sehingga NUS yang kini mengendalikan 97 kantor cabang bersama pelaku bisnis UMKM tetap bisa bertahan di tengah hempasan badai Covid-19," ungkapnya.
"Untuk memperkuat rentang kendali usaha NUS 29 kelahiran Mei 2003 di 97 cabang itu kami menempatkan lima manajer yang membawahi lima orang manajer yang membawahi zona, tiap zona membawahi beberapa cabang. Alhamdulillah proses manajerialnya selama ini lancar," pungkasnya.
Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz