Lembaga Kesehatan NU Jakarta Canangkan Pasar Sehat untuk Kendalikan Covid-19
Sabtu, 30 Oktober 2021 | 15:30 WIB
Seminar kesehatan mewarnai pelantikan pengurus LK PWNU DKI Jakarta masa khidmah 2021-2026, Sabtu (30/10/2021). (Foto: istimewa)
Jakarta, NU Online
Lembaga Kesehatan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LK PWNU) DKI Jakarta melaksanakan seminar sekaligus pelantikan pengurus masa khidmah 2021-2026 dan rapat kerja pada Sabtu (30/10/2021). Kegiatan berlangsung di Aula AGD, Lantai 8 Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dengan tema Bersatu Mewujudkan DKI Sehat, Kuat, Sejahtera, dan Bebas Covid-19.
Dalam kesempatan itu Ketua PWNU DKI Jakarta, KH Samsul Ma’arif berpesan bahwa suatu organisasi hadir untuk menyelesaikan masalah. "Dalam hal ini untuk LK PWNU sendiri sepatutnya bisa berperan sebagai organisasi yang bisa menyelesaikan masalah kesehatan yang ada di Jakarta khususnya," kata Kiai Samsul.
Menurutnya menjadi tantangan tersediri juga jika berhubungan dengan masalah kesehatan, karena masyarakat yang jumlahnya teramat banyak dari ujung hulu hingga ke hilir. Selain itu masalah keterbatasan jumlah obat hingga akses pendistribusian tenaga kesehatan untuk masyarakat yang jauh dari jangakauan.
Pihaknya juga menyampaikan satu program yakni Pasar Sehat sebagai upaya LKPWNU mewujudkan DKI Jakarta yang bebas Covid-19.
Wakil Komisi D DPRD DKI Jakarta, H Syarif menanggapi, pencanangan Pasar Sehat bisa dicanangkan untuk langkah awal kegiatan LK PWNU untuk mewujudkan DKI Jakarta yang bebas Covid sebagaimana tema pada seminar kali ini.
Pada sesi seminar, perwakilan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Purwadi menyamoaikan topik Efektivitas Penanganan Covid-19, sementara Dokter Citra Vitri dari LK PBNU membawakan topik Peran NU Menciptakan Masyarakat Sehat.
Purwadi membeberkan bahwa sejauh ini telah melakukan pengembangan Lakesda dan jejaring laboratorium menjadi salah satu penguatan untuk penanggulangan Covid 19. DKI Jakarta. Selain itu juga dilakukan tracking atau pelacakan dalam bentuk penelusuran kontak.
"Untuk penanganan kasus lebih dini dilakukan di Puskemas agar lebih mengedukasi kepada masyarakat. Dinas Kesehatan juga melakukan pembelajaran dan modifikasi layanan. Poliispa menjadi startegi tracking awal," kata Purwadi.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta berharap bisa koloborasi dengan LK PWNU untuk mempertahankan kasus penurunan yang bisa dilakukan dini di sekolah maupun pondok pesantren.
Purwadi menginformasikan adanya aplikasi bernama ‘Jaki: Jakarta Kini’ yang bisa diakses di AppStore. yang merupakan aplikasi resmi yang menginformasikan berbagai layanan masyarakat dari Pemrov DKI Jakarta. Dari aplikasi ini terkait Covid juga bisa di akses.
Sementara itu, dr Citra Vitri mengatakan LK PBNU juga melakukan upaya-upaya untuk menciptakan masyarakat sehat. PBNU membentuk NU Peduli Bencana dan NU Peduli Covid-19. LK PBNU melakukan edukasi untuk kesehatan gizi, TBC, program kesehatan jiwa, diseminasi informasi berupa seminar brosur dan sebagainya serta bersih-bersih masjid.
"PBNU juga ikuta berperan dalam penanganan Covid-19 dengan melakukan gerakan pemberdayaan dan penguatan lapisan masyarakat, penyemprotan disinfektan, pembagian masker, hand sanitizer, membantu pegurusan jenazah, bantuan isolasi mandiri dan masih banyak lagi upaya yang dilakukan PBNU sebagai kegiatan mengambil peran dalam penanggulangan Covid-19," kata dr Civi.
Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Musthofa Asrori