Warga dengan tertib menerima layanan data kependudukan kerja sama LKKNU dan Dispendukcapil Banyuwangi. (Foto: NU Online/M Soleh K)
Banyuwangi, NU Online
Kehadiran Nahdlatul Ulama di semua tingkatan harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Aneka kebutuhan mendasar warga hendaknya bisa dikawal dan dilayani dengan baik dan dipermudah.
Semangat ini pula yang mengemuka dari Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Ana Aniati selaku Ketua PC LKKNU Banyuwangi berkeyakinan inovasi dan kolaborasi merupakan kunci utama dalam memberikan manfaat kepada seluruh elemen Nahdliyin.
“Karena itu kami beserta jajaran menggandeng Dinas Kependudukan Catatan Sipil atau Dispendukcapil untuk mempermudah masyarakat saat mengurus data kependudukan,” katanya, Kamis (16/7).
Dirinya secara khusus berada di Kantor Kecamatan Wongsorejo dan Dispendukcapil memberikan pelayanan kependudukan kepada masyarakat dengan tajuk 'NU Melayani'. Mulai dari pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Kartu Identitas Anak (KIA), hingga pengurusan akta kelahiran dan kematian.
"Jadi, masyarakat tak perlu jauh-jauh harus berkunjung ke kantor Dispendukcapil saat mengurus data kependudukan tersebut. Untuk kenyamanan dan efisiensi kepada masyarakat," kata Ana kepada NU Online.
Ana bercerita pihaknya hanya berkoordinasi dengan para pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Wongsorejo. Yang selanjutnya para pengurus meneruskan informasi pelayanan kepada masyarakat. Seperti kapasitas pelayanan hingga berbagai persyaratan yang harus dipenuhi
"Secara khusus kami sampaikan banyak terima kasih kepada pemerintah, terutama kepada Kadis Djuang Pribadi yang secara langsung hadir dan turut mendampingi masyarakat," katanya.
Dirinya menjelaskan, ada beberapa kecamatan lain setelah Kecamatan Wongsorejo. Pastinya secara bertahap program ini akan dilakukan secara menyeluruh kepada masyarakat.
“Khususnya Nahdliyin yang tinggal di penjuru desa," jelas Ana.
Kepala Dispendukcapil Banyuwangi Djuang Pribadi menyampaikan apresiasi penuh kepada pengurus NU, secara khusus kepada LKKNU.
"Kami menyambut baik kepada pengurus NU yang telah merespons kebutuhan masyarakat, utamanya dalam pelayanan administrasi kependudukan," kata Djuang.
Pemkab Banyuwangi sendiri telah menggelorakan inovasi smart kampung. Inovasi ini secara khusus memberikan pelayanan kepada masyarakat saat mengurus administrasi kependudukan secara online.
Melalui program layanan 'jemput bola' pemerintah turun melayani administrasi kependudukan kepada masyarakat secara langsung. Kesibukan masyarakat sangat beragam, tidak semuanya memiliki kesempatan dalam mengurus.
“Kali ini, kita hadir lebih dekat dalam memberikan pelayanan kependudukan," imbuhnya.
Ditambahkan, tim yang turun tidak hanya memberikan pelayanan administrasi kependudukan. Hadir juga dalam memberikan edukasi kepada masyarakat dan pemuda saat pengurusan data kependudukan.
"Pemuda itu kan rata-rata masih belum memiliki KTP. Tim kita akan memberikan edukasi ke mereka berbagai pra syarat yang harus dipenuhi. Ini penting sekali, supaya tidak kesulitan," jelas Djuang.
Secara terpisah, Ketua MWCNU Wongsorejo, A Holili mengaku sangat terbantu dengan program pelayanan data kependudukan tersebut.
"Antusias di luar ekspektasi pengurus. Kita membuka ruang untuk 300 orang, namun di lapangan mereka semua hadir dua kali lipat. Mulai pagi hingga petang kegiatan pelayanan masih berlangsung," ujar Holili.
Hingga hari ini, jajaran Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) tetap mangakomodir pengajuan prasyarat administrasi kependudukan masyarakat. Pelayanan harus tetap dilakukan meski melebihi kuota yang ditetapkan pengurus LKKNU.
"Semoga program ini masih terus dapat berkelanjutan melayani masyarakat yang masih belum mendapatkan pelayanan," kata Holili.
Inisiasi program NU melayani tersebut selanjutnya akan diselenggarakan di Kecamatan Cluring pada Rabu (22/7) dan Purwoharjo yakni Rabu (29/7).
Kontributor:M Soleh Kurniawan
Editor: Ibnu Nawawi