LPBINU Sulawesi Tengah dan FSPPG Bangun Rumah Layak untuk Warga
Jumat, 25 Februari 2022 | 10:35 WIB
Donggala, NU Online
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Sulawesi Tengah mulai membangun rumah sederhana layak huni (Ruhlah) untuk warga. Hal ini untuk mempercepat pemulihan pascabencana alam gempa bumi dan likuefaksi serta banjir bandang di Sulawesi Tengah beberapa tahun lalu.
Pembangunan yang dimulai dengan peletakan batu pertama pada Kamis (24/2/2022) tersebut dilakukan bersama Federasi Serikat Pekerja Panasonic GOBEL (FSPPG).
Salah seorang pengurus LPBINU Sulawesi Tengah Handrianto mengatakan, pembangunan rumah sederhana layak huni adalah bentuk dukungan kepada masyarakat yang terdampak bencana di Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 silam.
Menurut Handrianto, sampai saat ini dampak dari gempa bumi dan tsunami 2018 lalu masih tersisa. Ditambah lagi badai Covid-19 yang melanda semua elemen bangsa. Masyarakat Sulawesi Tengah sangat terdampak akibat virus membahayakan itu, terutama dalam aspek pertumbuhan ekonomi.
“LPBINU terus berkomitmen hadir di setiap bencana yang ada di Indonesia untuk meringankan beban masyarakat dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak, ini tahap pertama sebanyak enam unit rumah sederhana layak huni yang diberikan oleh FSPPG bersama LPBINU," ujar Handrianto di Donggala, Kamis (24/2/2022).
Sementara itu, Presiden FSPPG, Djoko Wachyudi menyampaikan, keenam rumah hunian itu dibangun tepatnya di Desa Wani II, Kecamatan Tanantove, Kabupaten Donggala, dengan konsep rumah tahan gempa, lantaran menggunakan teknologi balutan forrocement.
“Pembangunan hunian ini adalah bagian dari penanganan bencana akibat gempa bumi dan likuefaksi khususnya kepada warga masyarakat yang selama ini ditempatkan di hunian sementara,” jelasnya.
Ia memastikan akan menyelesaikan pembangunan tersebut bersama-sama LPBINU.
“Kita berharap kiranya hunian ini benar-benar difungsikan, dirawat, dan digunakan dengan baik, FSPPG akan menggandeng terus LPBINU dalam setiap aksi-aksi kemanusiaan di Indonesia,” harapnya.
Kepala Desa Wani II Uswatun Hasanah menyampaikan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan FSPPG dan LPBINU.
“Atas nama pribadi, masyarakat dan pemerintah desa menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada FSPPG dan LPBI NU yang telah membantu dalam pemulihan masyarakat akibat dari bencana alam gempa bumi yang melanda Kabupaten Donggala,” ucap
Hadir dalam peletakan batu pertama ini, beberapa perwakilan FSPPG, kader-kader LPBINU Sulawesi Tengah, kepala desa, dan BPD Desa Wani II.
Editor: Syamsul Arifin