Daerah

Manusia Perlu Tahu Tujuan Hidupnya

Kamis, 24 Januari 2013 | 14:17 WIB

Kudus, NU Online
Sebagai manusia, makhluk yang hidup di muka bumi perlu kiranya untuk mengetahui tujuan hidupnya. Hal itu sepenggal jawaban Drs KH Masroni menjawab pertanyaan Joko, mahasiswa STAIN Kudus dalam bedah buku “Secercah Tinta; Jalinan Cinta Seorang Hamba dengan Sang Pencipta” karya Habib Muhammad Luthfi bin Yahya di auditorium Universitas Muria Kudus (UMK), Rabu (23/1).

<>
Tujuan hidup jelas Sekjen Jamiyyah Ahli Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (Jatman) Indonesia seraya mengutip surat al-ashr ada empat; beriman, berbuat baik, menegakkan kebenaran dan penuh kesabaran. Keempat hal itu terang kiai Masroni hendaknya dijalankan semuanya agar tidak menjadi manusia yang merugi.

Menurutnya, manusia dalam hidupnya mesti dipenuhi dengan rintangan. Ia menyontohkan para nabi dan auliya hidupnya selalu dilingkupi dengan pelbagai tantangan. Apalagi bagi mahasiswa yang hendak meggapai cita-cita juga tidak lepas dari rintangan dan tantangan. Karenanya hambatan yang muncul perlu dihadapi.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Sementara itu, Dr H Hamdani Muin M.Ag ketua Mahasiswa Ahli Thariqah An-Nahdliyyah (Matan) Indonesia mengemukakan manusia jelas-jelas adalah abdullah, hamba Allah. Meski demikian tidak sedikit manusia yang tidak sadar kalau dirinya adalah manusia. 

Pada titik itu sambung Hamdani tugas manusia sebagai biabdhi, makhluk yang beribadah kepada sang khaliq. Karena itu, manusia perlu tahu hak dan kewajibannya. “Man arafa nafsahu faqad arafa rabbahu,” katanya sembari mengutip sebuah hadits.

Hamdani menjelaskan siapa yang mengetahu dirinya dia juga tahu Tuhannya. Dengan begitu lanjutnya, manusia yang telah mengenal Tuhannya akan sadar untuk melaksanakan hak beserta kewajibannya. 

Redaktur    : Hamzah Sahal
Kontributor : Syaiful Mustaqim


Terkait