Malang, NU Online
Lajnah Falakiyah NU Jatim kini memiliki mobil observatori. Mobil itu bisa digunakan antara lain untuk melihat hilal. Di dalamnya terdapat teleskop, laptop, kamera, LCD Televisi, dan salon yang dilengkapi genset. Nahdlatul Ulama Mobil Observatori (NUMO) yang dihibahkan Pemprov Jawa Timur ini diresmikan oleh Menag RI H Lukman Saifuddin.
<>
Acara yang dihelat di Hotel Solaris Malang pada Selasa (30/7) itu merupakan agenda dari seminar internasional dan diklat ilmu falak.
"Kami meminta kepada Menteri Agama RI menjadi pembicara utama yang bertema Mengurai Benang Kusut Penentuan Awal Bulan Hijriyah, Merajut Solusi Bersama," kata Sekretaris Lajnah Falakiyah NU Jatim A Afif Amrullah kepada NU Online saat ditemui usai acara.
Saat peresmian, Lukman Hakim didampingi oleh Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar dan Ketua Lajnah Falakiyah NU Jatim H Shofiyullah.
Selain penandatanganan, Lukman juga mencoba alat khusus untuk memantau hilal yang didampingi oleh Gus Shofi dan H Afif. Lukman bertanya apakah ini sudah paten di mobil.
"Betul, ini tetap di mobil. Untuk teropong, bisa keluar melihat hilal. Alat ini mencari hilal dengan sendirinya," jelas Gus Shofi menjawab pertanyaan Lukman.
Setelah mencoba teropong ia diminta menandatangani mobil NUMO yang hanya ada dua di Indonesia. "Satunya di PBNU. Yang kedua milik LFNU Jatim," jelas Gus Shofi.
Putra KH Saifuddin Zuhri itu meminta LFNU Jatim memaksimalkan dengan baik fasilitas yang ada. "Pemerintah sangat terbantu dalam membantu proses penentuan hilal," pintanya. (Rofi Maulana/Alhafiz K)