Daerah

Muslimat NU Lampung Timur Bekali Santri Putri dengan Ilmu Jurnalistik

Sabtu, 31 Maret 2018 | 06:15 WIB

Muslimat NU Lampung Timur Bekali Santri Putri dengan Ilmu Jurnalistik

Pengurus Muslimat NU Lampung Timur dan Para Pemateri

Lampung Timur, NU Online
Pengurus Cabang Muslimat NU Lampung Timur menggelar pelatihan jurnalistik bagi para santri putri di Pondok Pesantren Darul Quran Brajaharjosari Kecamatan Brajaselebah Lampung Timur. Kegiatan yang menggandeng Forum Pengasuh Pondok Putri Lampung Timur ini berlangsung selama 3 hari mulai 31 Maret sampai dengan 2 April 2018.

Pelatihan yang bertemakan Dakwah dan Jurnalistik Santri Sebagai Strategi Dakwah di Era Globalisasi ini tidak saja diikuti oleh santri di Lampung Timur saja. Beberapa santri perwakilan kabupaten lain juga ikut serta seperti dari Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Selatan, Pesisir Barat dan Tulang Bawang.

Ketua PC Muslimat NU Lampung Timur Hj Binti Amanah Adnan mengatakan bahwa dipilihnya para santri putri dalam kegiatan ini adalah bentuk pembinaan muslimat kepada kader perempuan NU. Kedepan menurutnya, santri putri  merupakan calon generasi muslimat NU yang akan secara berjenjang melanjutkan perjuangan di organisasi Muslimat NU.

“Kita terus memotivasi  para santri putri yang secara berjenjang nantinya akan berkiprah di IPPNU dan Fatayat NU dengan memberi modal ilmu jurnalistik guna menghadapi era informasi modern saat ini, sekaligus sebagai bekal santri berdakwah melalui media khususnya media sosial,” katanya.

Salah satu peserta kegiatan, Aini mengaku sangat senang dapat mengikuti pelatihan jurnalistik level Provinsi Lampung tersebut. Santri utusan Pondok Pesantren Miftahul Huda Gunung Terang Sukadana ini berharap dapat mengasah kemampuan berpikir melalui media tulis menulis dan berharap akan menjadi seorang jurnalis yang handal, khususnya dalam menyiarkan dan mendakwahkan Islam secara luas melalui media massa.

Hal senada dikatakan ustad Rohamtul Izad, Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda Gunung Terang yang berkesempatan mendampingi santri putrinya tersebut. Ia menilai bahwa saat ini ada semacam kebutuhan yang sangat mendesak untuk merubah cara-cara berdakwah yang sudah ketinggalan zaman. Menurutnya generasi zaman now, khususnya pelajar-pelajar dari kalangan pesantren, harus siap dengan seluruh tantangan zaman dan berupaya untuk merubah pola-pola berdakwah yang lebih berkembang, modern, intens, dan maju.

“Belum lagi, media informasi telah berkembang dengan begitu pesat, internet sudah menjadi kebutuhan penting bagi generasi milenial. Oleh sebab itu, upaya-upaya sinergis dalam menanamkan kecerdasan maksimal kepada para santri, haruslah terus dilakukan dan tidak hanya mengandalkan pembelajaran keagamaan dan kitab kuning saja,” tegasnya. (Muhammad Faizin)


Terkait