Trenggalek, NU Online
Makan nasi gegok terbanyak memecahkan rekor Museum Dunia Rekor Indonesia (Muri). Hal ini dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan Hari Santri 2019 yang digelar Pengurus Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Trenggalek.
Kegiatan dipusatkan di Pendopo Kabupaten Trenggalek, Krajan, Surodakan, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
"Alhamdulillah, makan nasi gegog yang kita laksanakan sebagai puncak Harlah ke 73 Muslimat NU dan hari santri pada 20 Oktober kemarin berhasil memecahkan rekor Muri," kata Hj Zumrotun Nafisah.
Penjelasan disampaikan Ketua PC Muslimat NU Trenggalek tersebut seusai upara Hari santri di kantor PCNU Kabupaten Trenggalek jalan Panglima Sudirman No.26, Sosutan, Ngantru, Kecamatan dan Kabupaten Trenggalek, Selasa (22/10).
Dijelaskannya, sajian nasi gegog dalam kegiatan tersebut telah diverifikasi sebanyak 15.173 porsi sehingga dinyatakan berhasil memecahkan rekor dunia oleh Muri sebagai pemrakarsa dan penyelengara nasi gegog terbanyak dengan nomor 9.241.
Pada kesempatan tersebut, Isteri Bupati Trenggalek, Novita Hardini mendapat penghormatan untuk menerima secara simbolis piagam penghargaan dari Senior Manager Muri, Ariadi Siregar, mewakili Djaya Suprana yang berhalangan hadir.
Untuk diketahui, pemrakarsa atau penyelenggara pemecahan rekor tersebut adalah Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin bekerja sama dengan PC Muslimat NU.
Menurut rencana, untuk mendapatkan rekor tersebut semula diusulkan 15.000 porsi, namun setelah diverifikasi jumlahnya terdapat lebih 173. Makanan khas Trenggalek tersebut dapat memecahkan rekor dunia disediakan oleh 14 pengurus kecamatan, masing-masing minimal 1.000. Lalu ditambah lagi 1.000 lagi dari Yayasan Pendidikan Ma’arif Trenggalek.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan beberapa program PC Muslimat NU Trenggalek di antara umrah bersama yang terlaksana pada bulan Maret lalu dengan jumlah jamaah 60 orang.
"Insyaallah ini akan terlaksana secara rutin setiap 2 tahun sekali," terangnya.
Sementara, ketua panitia hari santri Muslimat Trenggalek, Hj Mukiyarti menerangkan rangkaian kegiatan dimulai dengan khatmil quran sejumlah 34 khataman, dilanjutkan dengan istighotsah, santunan untuk 70 yatim dan 70 janda.
Juga peluncuran One Pesantren One Product, yakni sebuah program unggulan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang ditandai dengan Fashion Show Bathik Sidori Muslimat NU.
"Puncak Harlah Muslimat ke-73 dan peringatan hari santri 2019 kali ini diselenggarakan bersama seluruh badan otonom putri NU dan Pemerintah Kabupaten Trenggalek," katanya.
Oleh sebab itu, ia berharap kerja sama antara Muslimat NU dengan Pemerintahan Kabupaten Trenggalek terus terjalin dengan baik.
Pewarta: Azid, A Rifqi H
Editor: Ibnu Nawawi