Daerah

NU Care-LAZISNU Aceh Salurkan Zakat Produktif dari LAZISNU Korea Selatan

Rabu, 17 September 2025 | 17:30 WIB

NU Care-LAZISNU Aceh Salurkan Zakat Produktif dari LAZISNU Korea Selatan

Penyaluran zakat maal produktif oleh NU Care-LAZISNU Aceh yang diterima dari NU Care-LAZISNU Korea Selatan kepada 14 penerima, pada Selasa (16/9/2025). (Foto: dok. LAZISNU Aceh)

Jakarta, NU Online

NU Care-LAZISNU Aceh kembali menyalurkan zakat maal produktif kepada pelaku usaha kecil dan UMKM di Aceh. Bantuan tersebut memanfaatkan dana zakat maal dari NU Care-LAZISNU Korea Selatan.


Bantuan senilai total Rp20 juta menyasar kepada 14 penerima. Proses serah terima dari NU Care-LAZISNU Aceh kepada pelaku usaha berlangsung di Kantor PWNU Aceh, Selasa (16/9/2025).


Ketua LAZISNU Aceh Tgk H Akmal Abzal menyampaikan bahwa penyaluran kali ini merupakan amanah kedua yang kembali dipercayakan NU Care-LAZISNU Korea Selatan kepada Aceh.


“Bantuan diberikan dalam bentuk zakat produktif dengan nominal bervariasi, yakni Rp2 juta, Rp1,5 juta, dan Rp1 juta sesuai skala usaha yang diajukan penerima,” ungkapnya dalam rilis yang diterima NU Online, Rabu (17/9/2025).


Zakat produktif yang disalurkan ditujukan khusus bagi pelaku usaha kecil dan UMKM sebagai hasil musyawarah.


“Melalui musyawarah dan mufakat pengurus, kami menyimpulkan 14 penerima yang dinilai layak dan sesuai dengan kriteria,” tegas Akmal.


Ketua PWNU Aceh H Faisal Ali memberikan apresiasi atas upaya LAZISNU Aceh yang berhasil membangun relasi dan kemitraan dengan berbagai pihak, sehingga mendapat kepercayaan berkelanjutan dari NU Care-LAZISNU Korea Selatan.


“Ini adalah bukti bahwa Aceh mendapat tempat khusus dalam program zakat, infak, dan sedekah internasional. Kita patut bersyukur dan menjaga amanah ini agar benar-benar dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat,” ujar Abu Faisal.


Ia juga menekankan pentingnya rasa syukur dan tanggung jawab dari penerima bantuan, agar dana zakat yang diterima dapat digunakan secara tepat sasaran dan memberi dampak positif bagi penguatan ekonomi umat.


Koordinator Program NU Care-LAZISNU Aceh Tgk Rifki Ismail menambahkan pesan khusus kepada para penerima agar senantiasa menjaga akuntabilitas dalam penggunaan dana.


“Kami meminta penerima menyerahkan dokumentasi usaha, melaporkan pemanfaatan bantuan, serta mengirim foto kegiatan sebagai bentuk pertanggungjawaban. Hal ini penting untuk merawat kepercayaan NU Care-LAZISNU Korea Selatan agar bantuan untuk Aceh terus berlanjut,” jelas Rifki.


Turut hadir dalam acara penyerahan tersebut di antaranya Pimpinan Dayah Misrul Huda Malikusaleh Banda Aceh, Ketua Pergunu Aceh Waled Rusli Daud, Pengurus LAZISNU Aceh Tgk Muslem Hamdani, Sekretaris LAZISNU Aceh Tgk Indra Kariadi, Tgk Erizal, dan Tgk Samhudi.


Dengan penyaluran zakat mal produktif ini, LAZISNU Aceh berharap dapat memperkuat peran zakat sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi umat, sekaligus mempererat ukhuwah dan solidaritas lintas negara antara Aceh dan komunitas NU di Korea Selatan.