Sekretaris PCNU Jember, Pujiono Abdul Hamid saat kegiatan vaksinasi massal di Aula PCNU Jember, Ahad (22/8/2021). (Foto: NU Online/Aryudi)
Jember, NU Online
Vaksinasi yang dilakukan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU Jember Jawa Timur selama 3 hari ini, diserbu warga. Bahkan warga yang datang untuk mengikuti vaksinasi melebihi kuota. Sebab, tidak sedikit warga yang datang minta divaksinasi tanpa mendaftar secara online lebih dulu. Untuk mengantisipasi itu, panitia menyediakan dosis tambahan guna melayani warga yang minta divaksinasi mendadak.
"Kami memang sedikit menyediakan dosis tambahan untuk jaga-jaga mereka yang tidak mendaftar tapi minta divaksin. Selain itu, ada beberapa pendaftar yang tidak hadir, kami gantikan dengan warga yang minta vaksin tanpa daftar online," jelas Sekretaris PCNU Jember, Pujiono Abdul Hamid di sela-sela vaksinasi massal di Aula PCNU Jember, Ahad (22/8/2021).
Untuk menghalau transmisi penyebaran Covid-19, PCNU Jember memberikan pelayanan vaksinasi massal pada Kamis, Sabtu, dan Ahad, 19, 21 dan 22 Agustus 2021 dengan menggelontorkan 1.300 dosis. Sambutan masyarakat sangat tinggi. Pendaftar membludak, sehingga banyak yang ditolak.
"Tapi yang datang langsung, kami tidak bisa tidak melayani selama persediaan vaksin masih ada. Bagi yang belum kebagian jangan khawatir, insyaallah bulan depan masih ada," tambah Pak Puji, sapaan akrabnya.
Dosen UIN KH Achmad Siddiq Jember itu menyatakan senang karena hal tersebut menunjukkan kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi cukup baik. Sebab, selama ini tidak sedikit warga yang termakan isu hoaks bahwa vaksin itu membahayakan bagi kesehatan.
"Cukup banyak 'kan di medsos (media sosial) tayangan-tayangan yang berusaha menakut-nakuti masyarakat agar tidak mau divaksin. Bahkan sejak awal vaksin itu muncul, usaha-usaha untuk menggagalkan vaksinasi sudah muncul. Tapi alhamdulillah, masyarakat masih rasional," urainya.
Pak Puji menegaskan bahwa vaksinasi diperlukan untuk menciptkan kekebalan tubuh manusia sehingga diharapkan Indonesia segera bebas dari virus yang mematikan itu. Terkait dengan keamanan dan kehalalan, itu menjadi perhatian khusus Pemerintah.
"Kaamanan dan kehalalan vaksin, sudah tidak perlu diperedbatkan lagi," terangnya.
Bupati Jember, Hendy Siswanto berharap agar warga NU turut membantu lancarnya vaksiansi dengan cara menyampaikan infomasi yang benar soal vaksin.
"Mari kita bahu membahu untuk menghentikan Covid-19. Salah satu caranya dengan melakukan vaksinasi. Divaksin itu aman, yakin tidak akan terjadi apa-apa," katanya dalam sambutan singkat.
Pewarta: Aryudi A Razaq
Editor: Kendi Setiawan