Kotawaringin Barat, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah melakukan penyemprotan disinfektan di Makam Kerajaan Kotarwaringin Barat guna mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19).
Kegiatan yang dilaksanakan pada Ahad, (22/3) pagi, bersama Badan Otonom (Banom) NU yakni Ansor, Banser, Muslimat, Fatayat, dan Pagar Nusa ini menyasar beberapa titik di antaranya makam, tempat ibadah, sekolah, dan pondok pesantren.
Sekretaris PC NU Kobar H Gusti Nur Aini mengatakan, kegiatan kali ini yang dimulai pukul 8 pagi hingga 4 sore bertujuan mengurangi resiko penyebaran virus corona serta sejalan dengan program pemerintah tentang kebersihan tempat-tempat layanan publik.
"Sementara kita fakuskan tempat-tempat ibadah dan sekolah dulu," jelasnya.
Menurutnya, dengan kondisi yang terjadi saat ini NU sudah selayaknya memberikan pelayanan yang nyata kepada umat. Hal itu diwujudkan dengan melaksanakan kegiatan penyemprotan ini dan rencananya terus berlanjut.
"Kegiatan ini batasnya hingga ada edaran dari pemerintah yang menyatakan virus corona sudah benar-benar tidak ada," tambahnya.
Menyinggung soal sumber dana untuk kegiatan ini, Gusti mengatakan jika itu murni sumbangan pribadi perorangan dari swadaya warga NU.
Selain di pemakaman raja, pada hari pertama ini penyemprotan juga di tempat lainnya yakni Gedung NU, Mushala Assalam Sidorejo, Masjid Baitur Rahman, dan Masjid Baitus Syakur Jalan Pangeran Antasari Pangkalan Bun.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kobar Muhammad Abdul Malik menjelaskan, jika kegiatan ini tidak hanya dilakukan pada tingkat kabupaten namun juga pada tingkat kecamatan bahkan tingkat desa. Hal itu bertujuan agar penyebaran virus ini bisa diantisipasi hingga pada level bawah.
"Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Kobar juga akan melaksanakan kegiatan yang sama. Bahkan sampai tingkat ranting atau pedesaan," tandasnya kepada NU Online.
Ungkapan senada juga disampaikan oleh Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor Kecamatan Arut Selatan, Bambang Syahruni. Ia menyampaikan untuk tahap awal akan menyasar pada tempat ibadah di perkotaan dulu.
Syahruni beralasan tingkat kepadatan penduduk di kecamatan yang berada di jantung kota kabupaten tentunya lebih rawan. "Aksi awal ini di perkotaan, namun nanti dilanjutkan di kecamatan-kecamatan dan pedesaan seluruh Kobar," tukasnya.
Menanggapi aksi NU Kobar ini, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kobar, Muhammad Chabib menyampaikan apresiasi penuh langkah yang dilakukan oleh PCNU beserta seluruh Banomnya ini. Ia menilai, langkah ini bisa membantu program pemerintah dalam menangkal penyebaran virus corona di seluruh Indonesia.
Kontributor: Suhud Mas'ud
Editor: Abdul Muiz