Daerah

NU Youth Care Terjun ke Desa Tertinggal, Ini yang Dilakukannya

Jumat, 2 Februari 2018 | 10:01 WIB

Jember, NU Online
Sejumlah relawan yang tergabung dalam NU Youth Care segera terjun ke Desa Panduman dan Sucopangepok, Kecamatan Arjasa, Jember. Tujuannya adalah untuk memberikan pendampingan terhadap masyarakat di dua desa terseut, khususnya Dusun Sumbercandik dan Tenap. 

Menurut Ketua PC IPNU Jember Aris Dermawan, para relawan tersebut pertama-tama akan melakukan pendataan di dua dusun tersebut untuk mengidentifikasi kebutuhan mereka.

"Sesuai dengan program NU Youth Care, kami akan membantu pengurusan Kartu Keluarga (KK) dan KTP karena keduanya sangat penting untuk mendapatkan akses pemberdayaan pemerintah," ucapnya di sela-sela persiapan relawan di Jember, Kamis (1/1).

Selain buat kepentingan pengurusan KK, pendataan tersebut juga untuk mengetahui seberapa banyak penduduk yang buta aksara. Sehingga dari situ relawan dapat menentukan langkah-langkah untuk membebaskan mereka dari buta aksara. 

"Untuk sementara ada dua program, yaitu pendampingan pengurusan KK dan pemberantasan buta aksara," lanjutnya.

Pemuda asal Wuluhan, Jember itu menargetkan pendataan tersebut rampung dalam satu minggu sehingga bisa segera dilakukan perekaman KTP. 

"Soalnya tanggal 19 Februari kami akan mengadakan perekaman KTP bekerja sama dengan Telkom dan Dispendukcapil," terangnya.

Sebelumnya, para relawan selama tiga hari telah terjun ke dua dusun itu untuk pemetaan sekaligus pengenalan lingkungan.

NU Youth Care adalah lembaga yang dibentuk PC IPNU-IPPNU Jember untuk menggarap desa-desa tertinggal seperti Panduman dan Sucopangepok, dua desa yangberada di berada di lereng gunung Argopuro, Jember. Untuk tujuan tersebut, NU Youth Care telah merekrut 20 relawan yang siap diterjunkan guna memberikan pendampingan bagi masyarakat desa tertinggal. (Aryudi A Razaq/Abdullah Alawi)
 
 
 


Terkait