PCNU Banjar akan Gelar Konfercab Ke-15, Usung Tema Menuju Kebangkitan NU dengan Kekuatan SDM dan Kemandirian
Rabu, 25 Desember 2024 | 21:00 WIB
Banjar, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, akan menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) ke-15 di Aula Guru Tuha Gedung NU Banjar, pada Senin (30/12/2024). Agenda ini mengusung tema Menuju Kebangkitan NU dengan Kekuatan SDM dan Kemandirian.
Ketua Pelaksana Konfercab Ke-15 PCNU Kabupaten Banjar Jauhari menjelaskan, makna kebangkitan NU adalah adagium yang sering didengungkan oleh ulama, tokoh, dan pemerhati NU di Kabupaten Banjar beberapa waktu terakhir.
"Ini menggambarkan adanya kerinduan dan keinginan yang kuat untuk mengembalikan keadaan organisasi ini ketika awal berdiri yang berkembang pesat di Kabupaten Banjar khususnya Martapura, yang mana dulu NU besar dan bersatu dipimpin oleh ulama dan para santri untuk umat," katanya, Rabu (25/12/2024).
Ia menjelaskan bahwa NU di Martapura adalah cabang NU pertama di luar Pulau Jawa pada 1930. Dalam wadah NU, para ulama atau tuan guru berkumpul untuk membahas agama dan kemasyarakatan. Kemudian dari Martapura menyebar ke seluruh penjuru Kalimantan.
"Martapura dikenal sebagai kota santri, banyak tokoh ulama yang berpaham Aswaja. Realita historis dan kondisi ini memahamkan bahwa semestinya, NU di Martapura maju dan menjadi rujukan bagi NU daerah lain di Kalimantan, namun dalam kenyataannya tidak demikian," ungkap Jauhari.
Ia mengatakan bahwa NU di Martapura masih berkategori B, jauh tertinggal dengan NU di Pulau Jawa dan Provinsi Kalimantan Selatan, juga tertinggal dengan provinsi lainnya yang berkategori A. Semua ini banyak faktor yang membuat NU di Martapura sulit berkembang.
"Ide untuk menuju kebangkitan NU sudah muncul pada Konferensi 2019 lalu. Saya sekretaris panitia waktu itu membuat konsep untuk mempersiapkannya dengan membuat tema Rekonsiliasi, Konsolidasi, dan Penguatan Organisasi sebagai visi periode 2019-2024," lanjutnya.
"Kami menilai visi ini 85 persen telah berhasil terlaksana, maka pada periode yang akan datang kami membuat tema konferensi yang akan menjadi visi periode berikutnya, yaitu Menuju Kebangkitan NU dengan Kekuatan SDM dan Kemandirian," jelas Jauhari.
Ia mengatakan bahwa fokus ke depan adalah memperkuat kualitas SDM dan kemandirian. Belajar dari NU dahulu yang bangkit dengan kealiman, kecerdasan, dan kelincahan pengurusnya, serta ikhlas dengan jiwa dan harta untuk berjuang.
"Maka, ke depannya NU Kabupaten Banjar harus bangkit dengan kekuatan yang sama bahkan lebih baik lagi kekuatan ekonominya," harap Jauhari.
Peserta Konfercab dan pembahasannya
Jauhari menjelaskan bahwa sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta dan peraturan organisasi, peserta utusan Konfercab dengan hak suara pengambil keputusan adalah MWC kecamatan se-Kabupaten Banjar yang berjumlah 20 MWC serta satu perwakilan dari PWNU Kalimantan Selatan.
Adapun peserta peninjau dengan hak bicara tanpa hak suara adalah perwakilan badan otonom dan lembaga yang aktif di PCNU Kabupaten Banjar, yaitu 10 banom dan 14 lembaga.
"Dalam konferensi akan dibahas pertanggungjawaban PCNU Kabupaten Banjar periode 2020-2024, pembahasan komisi organisasi, program kerja, rekomendasi dan bahtsul masail, dilanjutkan pemilihan ahlul halli wal aqdi (AHWA) yang bertugas memilih rais syuriah, kemudian pemilihan ketua tanfidziyah masa khidmah 2025-2029," tutup Jauhari.
Kontributor: Ahmad Mursyidi