PD-PKPNU di NTB Diharap Munculkan Penggerak NU di Level Masyarakat
Rabu, 25 Desember 2024 | 21:30 WIB
Mataram, NU Online
Pendidikan Dasar-Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) digelar di Nusa Tenggara Barat pada Desember 2024.
Titik awal PD-PKPNU dilaksanakan oleh PCNU Lombok Barat untuk angkatan II yang berlangsung di Pondok Pesantren Darunnadwah Lombok Barat, pada 20-22 Desember 2024.
Kemudian disusul PD-PKPNU angkatan I oleh PCNU Kota Mataram di Pondok Pesantren Darul Falah Kota Mataram, pada 24-26 Desember 2024.
Turut hadir sebagai Instruktur Nasional Bidang Kaderisasi PBNU yakni KH Amir Ma'ruf dan KH Mahmudi, yang didampingi oleh tim Instruktur Wilayah NTB Ustadz Dimas Hidayatullah Wildan beserta tim.
Ketua PWNU NTB Prof TGH Masnun Tahir menyampaikan harapan besar atas diselenggarakannya PD-PKPNU di Lombok Barat dan Kota Mataram sebagai satu pengayaan spirit ber-NU, strategi pengorganisasian jam'iyah, dan menjadi penggerak NU untuk mensyiarkan nilai Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah.
"Tentu harapan besar saya adalah pelaksanaan PD-PKPNU yang telah dilaksanakan di Lombok Barat, dan sekarang di Kota Mataram tidak lain hanya untuk bagaimana kita bisa membangun pengayaan semangat juang ber-NU, menyusun strategi besar dalam mengorganisir jam'iyah NU dengan jutaan jamaah di NTB, juga mampu menjadi penggerak NU di level masyarakat dengan nilai Islam Aswaja," ucap Rektor UIN Mataram itu, saat dikonfirmasi pada Rabu (25/12/2024).
Sementara itu, Ketua PCNU Kota Mataram TGH Muammar Arafat memberikan pandangan visi besarnya dengan mengajak semua pengurus NU di Kota Mataram untuk terus bergerak mengawal kultur keislaman yang telah diwariskan oleh para pendiri NU, termasuk dalam bidang pendidikan formal maupun nonformal.
"Saya mengajak kita semua, khususnya PCNU Kota Mataram hingga pengurus anak ranting agar terus bergerak dalam mengawal kultur keislaman Aswaja kita yang telah lama diletakkan oleh para pendiri NU," tegasnya.
Sebagai acuan, pelaksanaan PD-PKPNU begitu ketat berdasarkan petunjuk teknisnya. Terutama untuk Lombok Barat yang mendaftar mencapai 150 peserta, tapi yang lulus hanya 83 orang berdasarkan informasi dari admin Siskader, sedangkan di Kota Mataram jumlah peserta sebanyak 165 orang.
Kontributor: Fathu Jr