Sidoarjo, NU Online
Ribuan pelajar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) menandatangi kesepakatan antitawuran, radikalisme dan antinarkoba pada apel akbar dalam rangka kongres IPPNU di halaman parkir Gedung Olahraga Kabupaten Sidoarjo.
<>
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifulah Yusuf, Sabtu mengatakan penandatanganan kesepakatan antinarkoba, tawuran dan radikalisme ini tertuang dalam bentuk pembubuhan tanda tangan bersama yang ada di lokasi kegiatan.
"Mari sama-sama untuk selalu memerangi peredaran narkoba dan juga aksi tawuran yang akhir-akhir ini masih sering terjadi di beberapa wilayah di Indonesia," katanya.
Ia mengemukakan, pelajar Nahdlatul Ulama seharusnya bisa menjadi pelopor dalam kegiatan antitawuran dan juga antinarkoba supaya para pelajar ini bisa berkonsentrasi dalam belajar.
"Selain itu, pelajar dari Nahdlatul Ulama juga harus bisa menjadi contoh bagi pelajar lain untuk selalu menjauhi kekerasan dan tindak kriminal lainnya," katanya.
Pria yang akrab dipanggil Gus Ipul ini mengatakan, setiap pelajar antara rumah dan sekolah harus diisi dengan kegiatan yang positif dan jangan sampai diisi dengan kegiatan lain seperti terlibat dalam narkoba.
"Salah satu kegiatan positif yang bisa dilakukan di antaranya adalah Pramuka, IPPNU dan juga kegiatan lain yang sangat membantu dalam perkembangan pendidikannya," katanya.
Ia mengatakan, di tengah - tengah rumah dan sekolah, biasanya pelajar cenderung memiliki masalah karena tidak ada yang membimbingnya.
"Di situlah pelajar Nahdlatul Ulama harus bisa beperan memberikan wadah kreasi bagi mereka supaya kenakalan dan lain sebagainya bisa dicegah atau bahkan dihilangkan," katanya.
Kontributor : Abdul Hadi
Sumber : Antara