Suasana Sosialisasi Pengolahan Lahan Gambut Tanpa Bakar dalam rangka Sekolah Lapang Pertanian Gambut Berbasis Pesantren di Pesantren Hidayatul Mubtadiin, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (19/12) pagi oleh Badan Restorasi Gambut (BRG) RI bersama Pengurus Pusat Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
"Pesantren garda terdepan olah lahan gambut tanpa bakar di Kalimantan, di Jambi di Papua. Untuk mewujudkan kelestarian ekosistem gambut pemerintah konsisten pendekatannya adalah Pesantren. Target kita mewujudkan cita-cita Presiden Jokowi, menjadikan generasi unggul kaitannya pengolahan tanah gambut," kata Yunus Razaq saat memberikan laporan kegiatannya.
Ia mengatakan Kalimantan Barat memiliki 50 ribu lahan gambut yang perlu direstorasi. Untuk itu sosialisasi dibarengi dengan kegiatan sekolah lapang pertanian gambut.
Peserta, harapnya, dituntut memberikan pemahaman lagi kepada masyarakat luas agar tidak melakukan pengolahan lahan gambut dengan cara dibakar. Karena akan banyak dampak buruk jika lahan gambut dibakar.
"Acara ini sengaja digelar agar memang masyarakat melakukan pengolahan gambut tanpa bakar," ujarnya
Hadir pada kegiatan itu Ketua PP LPP PBNU Al Amin Nasution, Deputi Bidang Sosialisasi Edukasi, Partisipasi dan Kemitraan BRG Myrna A Safitri, Sekretaris PWNU Kalbar Hasyim Hadrawi, Pengasuh Pesantren Hidayatul Mubtadi'in Ahmad Muhidin Solih, aparat pemerintah setempat dan ratusan santri serta masyarakat Sungai Raya, Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Kontributor: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Abdullah Alawi