Pemkab Kubu Raya Minta Pesantren Berperan Aktif Cegah Kebakaran Gambut
Kamis, 19 Desember 2019 | 08:30 WIB

Pesantren dinilai memiliki pengaruh besar mengarahkan masyarakat kepada hal-hal yang positif. (Foto: NU Online/Ahdori)
Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kubu Raya, Gandi Setiagraha, mengatakan pihaknya berkomitmen tinggi melibatkan pesantren di Kubu Raya memulihkan lahan gambut. Pesantren, ucapnya, memiliki banyak santri yang bisa mendampingi masyarakat kaitannya dengan pengelolaan lahan gambut.
"Kami akan berdayakan seluruh santri di Kubu Raya ini. Di Kalimantan Barat, pesantren terbanyak di Kubu Raya ini. Santri berpotensi sangat besar karena santri bisa ikut serta melakukan pendampingan sehingga kegiatan lebih baik lagi," katanya saat sambutan di kegiatan ‘Sosialisasi Pengolahan Lahan Gambut Tanpa Bakar dalam rangka Sekolah Lapang Pertanian Berbasis Pesantren yang diselenggarakan BRG RI dan Pengurus Pusat Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP) PBNU di Pesantren Hidayatul Mubtadiin, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (19/12).
Ia menjelaskan, persoalan gambut adalah persoalan serius yang harus segera diatasi. Oleh karena itu, harus ada kemauan masyarakat untuk mengelola gambut dengan cara-cara yang tidak merusak lingkungan. Memulihkan ekosistem gambut, ujar dia, tidak bisa dilakukan oleh pemerintah semata, tapi diperlukan peran aktif masyarakat, salah satunya adalah tokoh pesantren.
"Di Kubu Raya lahan 61,71 persen adalah lahan gambut. Ini menjadi tantangan dan kendala juga. Tetapi jika kita tahu ilmunya ini justru peluang, tidak ada yang sia-sia, kita manfaatkan lahan gambut untuk kehidupan sehari-hari," katanya.
Ia menyebut, peran pemerintah pusat untuk memulihkan gambut sangat progresif harus ada dukungan dari masyarakat terutama yang hidup di sekitaran lahan gambut.
"Kegiatan PLTB sangat bermanfaat dan berguna bagi kita semua. Semoga santriawan melakukan kegiatan lebih positif untuk kegiatan pertanian holtikultura," tuturnya.
Kontributor: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Alasan NU Tidak Terapkan Kalender Hijriah Global Tunggal
2
Khutbah Jumat: Bersihkan Diri, Jernihkan Hati, Menyambut Bulan Suci
3
Khutbah Jumat: Sambut Ramadhan dengan Memaafkan dan Menghapus Dendam
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Amalan Persiapan kangge Mapag Wulan Ramadhan
5
Khutbah Jumat: Optimisme Adalah Kunci Kesuksesan
6
Hukum Trading Crypto dalam Islam: Apakah Crypto Menguntungkan atau Berisiko?
Terkini
Lihat Semua