Pesantren Inggris Assalam Bogor Gelar Wisuda di Bioskop, Santri Buat Film Pendek sebagai Tugas Akhir
Senin, 8 Juli 2024 | 13:00 WIB
Prosesi sungkeman para santri kepada orang tua masing-masing dalam acara wisuda Pesantren Inggris Assalam di Cinepolis Lippo Plaza Keboen Raya Bogor, Sabtu (6/7/2024).
Bogor, NU Online
Pesantren Inggris Assalam, Bogor, Jawa Barat menggelar wisuda bagi enam santri di Bioskop Cinepolis, Lippo Plaza Keboen Raya Bogor, pada Sabtu (6/7/2024). Enam santri yang diwisuda terdiri dari satu orang lulusan SMA dan lima lulusan SMP.
Acara wisuda yang digelar di bioskop ini menjadi pembeda dari lembaga pendidikan yang lain. Para santri ditugaskan untuk mengonsep dan merencanakan acara wisuda ini.
Salah satu wisudawati Syalwa Ristiannisa mengatakan, acara wisuda ini sengaja digelar di bioskop karena tugas akhir para santri adalah membuat film pendek.
Tugas akhir film pendek karya santri Pesantren Inggris Assalam itu kemudian ditayangkan di layar lebar dan disaksikan langsung oleh wali santri hingga tamu undangan yang hadir.
"Kita memilih nuansa di bioskop, karena saya minat di perfilman dan tugas akhir saya di pesantren adalah membuat film pendek dengan profesional. Inilah penayangan perdana film yang saya dan teman-teman buat,” ucap Syalwa Ristiannisa, yang sudah menempuh pendidikan selama 6 tahun di Pesantren Inggris Assalam.
Baca Juga
Lebih Dekat dengan "Pesantren Inggris"
Sementara itu, Pengasuh Pesantren Inggris Assalam Ustadz Hafas Alawy mengatakan, pihaknya memang tidak menerima santri lebih dari 50. Sebab menurutnya, tolok ukur keberhasilan pesantren bukan dilihat dari jumlah banyaknya santri.
"Tapi kita menyiapkan kualitas santri untuk menghadapi dunia luar," jelas Ustadz Hafas kepada NU Online, Senin (8/7/2024).
Ia mengatakan, Pesantren Inggris Assalam memiliki kurikulum dan program pendidikan santri dengan gayanya sendiri. Ada yang program 3 tahun dan program 6 tahun.
“Kami punya 2 program. Program 3 tahun dan 6 tahun. Program 3 tahun, anak anak mendapat bekal bahasa Inggris, basic nahwu shorof, dan pengenalan minat bakatnya si anak," jelasnya.
"Untuk program yang 6 tahun, selain penguatan skill, anak anak juga disiapkan untuk mandiri dengan mempunyai usaha sendiri," imbuh Ustadz Hafas.
Ia menegaskan, Pesantren Inggris Assalam menganggap para santri sebagai fasilitator, bukan hanya motivator. Anak-anak dibebaskan sesuai minatnya, tapi tetap dikawal dan diarahkan dalam prosesnya.
Salah satu tamu yang hadir dalam acara wisuda ini adalah Tessa Piper, seorang guru asal Inggris yang setiap bulan rutin berkunjung ke Pesantren Inggris Assalam Bogor.
Setiap bulan, Tessa datang ke pesantren untuk mengevaluasi progres belajar sekaligus mengasah kemampuan para santri berbahasa Inggris.
“Pesantren inggris adalah tempatnya anak-anak hebat. Mereka mau berproses dengan semangat belajar yang kuat. Harapan saya ingin melihat anak anak hebat ini terus tumbuh berkembang dan berdampak baik untuk Indonesia bahkan dunia," ucap Tessa Piper.
Acara wisuda santri Pesantren Inggris Assalam Bogor ini dihadiri oleh para wali santri, perwakilan pejabat pemerintahan setempat, dan orang-orang yang peduli dengan proses pembelajaran santri.