Nasional

Pesantren Inggris Assalam Bogor Gelar Doa Pemilu Damai, Ajarkan Santri Hargai Perbedaan Pilihan

Selasa, 13 Februari 2024 | 23:15 WIB

Pesantren Inggris Assalam Bogor Gelar Doa Pemilu Damai, Ajarkan Santri Hargai Perbedaan Pilihan

Doa bersama untuk Pemilu damai Pondok Pesantren Inggris Assalam, Bogor, Jawa Barat. (Foto: dokumentasi Pesantren Assalam)

Bogor, NU Online

Pondok Pesantren Inggris Assalam Bogor, Jawa Barat menggelar acara Doa Kebangsaan Pemilu Damai pada Selasa (13/2/2024) malam. Acara ini diikuti oleh 40 santri. 


Pengasuh Pesantren Inggris Assalam, Ustadz Hafas Alawy mengatakan bahwa acara ini digelar untuk menyongsong hari pencoblosan pada Rabu (14/2/2024), yang diharapkan akan berjalan lancar dan damai. 


Ia mengatakan bahwa kegiatan Doa Pemilu Damai ini merupakan cara untuk mendidik santri sejak dini agar tak lupa mendoakan rumah besar bersama yang bernama Indonesia. Selain itu, agenda ini mengajarkan santri untuk mampu menghargai perbedaan pilihan. 


"Sebelum santri-santri menjadi pemilih dalam kontestasi pemilu, mereka harus sudah disiapkan sejak dini soal mental menghargai beda pilihan," ucap Ustadz Hafas melalui pesan singkat kepada NU Online


Ia berkaca pada pemilu sebelumnya, tahun 2019, yang banyak melibatkan anak-anak dalam berkampanye. Bahkan, anak-anak itu kedapatan berkata-kata kasar yang mengarah pada ujaran kebencian. 


"Kejadian dulu, yang sama-sama kita tahu, ada segerombolan anak-anak dengan lantangnya meneriakkan kata-kata kebencian bahkan suatu ancaman. Itu adalah salah satu gagalnya pendidikan adab dan etika," jelas Ustadz Hafaz, santri alumnus Pondok Al-Andalucia Buntet Pesantren Cirebon itu. 


Karena itulah, ia sengaja menggelar Doa Pemilu Damai untuk mengarahkan anak-anak didiknya agar mampu berbuat baik dan menghargai orang lain yang berbeda. 


"Mereka harus dikenali dan diarahkan untuk minimal tidak berbuat jahat jika tidak bisa berbuat baik. Tapi pihak pesantren mewajibkan untuk selalu berlomba-lomba dalam kebaikan dan menjadi orang yang bermanfaat," jelasnya.


Ustadz Hafas menegaskan bahwa Pesantren Inggris Assalam Bogor yang diasuhnya itu tidak hanya menjadi motivator bagi masa depan anak-anak santri tetapi juga menjadi fasilitator bagi perkembangan mereka. 


"Selain paham ilmu agama dan bakat anak-anak yang diasah, karakter personal anak-anak pun disiapkan menjadi generasi bangsa yang tidak mudah terpecah-belah," katanya. 


Sebagai informasi, rangkaian kegiatan Doa Pemilu Damai ini dimulai dengan pembacaan tawasul yang ditujukan kepada para pejuang kemerdekaan. Kemudian dilanjut dengan lantunan dzikir, menyenandungkan shalawat Padang Bulan, dan menyanyikan Mars Ya Lal Wathon. 


Acara ini ditutup dengan puisi berjudul Doa Kemerdekaan karya Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus). Doa Kemerdekaan Gus Mus ini dibacakan oleh seorang santri yang pernah belajar di Al-Azhar Mesir. 


Terakhir, dilakukan makan bersama para santri dalam satu wadah nampan yang menjadi ciri khas di pesantren.