Pidie, NU Online
Budi Aswadi terpilih sebagai Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Aceh masa khidmah 2020 hingga 2023. Di antara hal yang akan dilakukan adalah mengajak berbagai kalangan untuk bisa bersinergi dalam berkhidmah bagi NU, bangsa dan negara.
Saat terpilih secara aklamasi, Budi Aswadi selaku Ketua PW IPNU Aceh terpilih mengatakan sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Pimpinan Cabang IPNU se-Aceh terhadapnya. Dalam pandangannya, amanah ini harus terus dijaga dengan melibatkan berbagai pihak.
“Marilah kita jaga amanah ini dengan baik melibatkan banyak kalangan,” katanya, Ahad (1/3).
Demikian pula yang tidak kalah penting adalah bagaimana dapat merangkul seluruh potensi yang ada sehingga dapat dijadikan kekuatan bersama dalam mengkhidmahkan diri menjadi lebih baik.
“Demikian pula akan merangkul kalangan yang selama ini masih kurang aktif dalam kepengurusan maupun pengabdian,” tegasnya. Karena kalangan ini juga sangat menentukan bagi perjalanan IPNU di masa mendatang, lanjutnya.
Dirinya sadar bahwa tantangan yang dihadapi organisasi kepemudaan pelajar seperti IPNU sangatlah berat. Oleh sebab itu, kebersamaan dengan merangkul sejumlah kalangan sangtlah penting dan mendesak.
Konferensi Wilayah atau Konferwil VIII PW IPNU Aceh dilaksanakan Jumat (28/2) hingga Ahad (1/3). Acara dipusatkan di aula Diklat Kabupaten Pidie dengan melibatkan utusan dari PC IPNU se-Aceh.
Pada sidang pleno yang diketuai Ridwan dan sekretaris yakni Azhar, serta anggota Karimuddin, perjalanan berlangsung dinamis dengan munculnya dua kandidat yaitu Budi Aswadi dan Nasruddin. Dan pada proses lobi pemilihan, akhirnya diputuskan berlangsung secara aklamasi dan terpilih Budi Aswadi menjadi Ketua PW IPNU Aceh.
Ketua demisioner PW IPNU Aceh, Indra berharap ketua terpilih dapat menjalankan amanah dengan baik dan ikhlas. Bahwa tantangan yang dihadapi IPNU di kawan tersebut cukup dinamis dan harus melibatkan banyak pihak.
“Semuanya hendaknya dapat dilakukan dalam berkhidmah di IPNU dan NU, sehingga bisa membawa organisasi ke arah yang lebih baik,”pungkasnya.
Kontributor: Helmi
Editor: Ibnu Nawawi