Rektor IAIN Jember, H Babun Suharto berfoto bersama panitia PKPNU segmen usai rapat evaluasi. (Foto: NU Online/Aryudi AR)
Jember, NU Online
Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) segmen dosen yang digelar IAIN Jember belum lama ini, tidak berhenti sampai di pembai’atan para peserta. Namun dilanjutkan dengan berbagai kegiatan guna memupuk loyalitas peserta dan mengembangkan Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja).
Menurut Rektor IAIN Jember, H Babun Suharto, pihaknya telah menyusun sejumlah porgram lanjutan untuk peserta PKPNU segmen dosen. Diantaranya adalah diskusi publik dengan tema PKPNU Memperkokoh Komitmen Kebangsaan tanggal 16 Desember 2019 dengan menghadirkan narasumber yang mumpuni.
“Diskusi publik itu intinya adalah untuk memberikan pencerahan kepada peserta bahwa PKPNU itu juga utuk memperkokoh komitmen kebangsaan. Diskusi tersebut juga terbuka untuk umum,” ujarnya saat memberikan sambutan singkat dalam rapat evaluasi panitia PKPNU segmen dosen di Perumahan Surya Milenia, Kaliwates, Jember, Jawa Timur, Selasa (10/12).
Alumni PKPNU ke-1 yang digelar oleh PCNU Jember itu menambahkan, PKPNU sungguh sangat bemanfaat tidak saja untuk meningkatkan pemahaman peserta terhadap Aswaja dan memupuk loyalitas mereka kepada NU, tapi juga berguna bagi peningkatan pengokohan komitmen kebangsaan. Sebab NU memang tidak bisa dipisahkan dari pendidirian NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), pembentukan Pancasila dan sebagainya.
“Jadi berbicara soal pemahaman Aswaja, berbicara soal NU, tentu tak lepas dari berbicara soal kesetiaan NU kepada bangsa dan negara. Bagaimana tidak, yel-yel pembukaannya saja sudah menggambarkan itu. ‘siapa kita..., NU, NKRI...,harga mati’ dan seterusnya,” jelasnya.
Selain diskusi publik, juga akan digelar pengajian yang diasuh oleh KH Firjon Barlaman. Pengajian tersebut akan dihelat dua minggu sekali. Dipilihnya Gus Firjon, sapaan akrabnya, sebagai pengasuh pengajian tidak lepas dari keinginan petinggi IAIN untuk menghadiran kembali sosok Kiai Achmad Siddiq di kampus yang berlokasi di Jalan Mataram Nomor 1, Karang Miuwo, Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember tersebut. Sebab, Gus Firjon adalah putra dari Kiai Achmad Siddiq.
“Kami ingin menghadirkan sosok Kiai Achmad Siddiq untuk diteladani. Ini pula yang alasannya mengapa kampus kita dinamai IAIN KH Achmad Siddiq,” ungkapnya.
Ia menambahkan, PKPNU segmen dosen mendapat respon yang hangat dari berbagai pihak. Salah satunya adalah Pemerintah Kabupaten Jember. Bahkan Bupati Faida sudah menyatakan akan menggelar PKPNU bagi ASN (aparatur sipil negara) dalam waktu dekat.
“Betul beliau (Bupati Faida) menyatakan sendiri akan mengadakan PKPNU di lingkungan Pemkab Jember,” pungkasnya.
Pewarta: Aryudi AR
Editor: Ibnu Nawawi